Memulai Itu Sulit ? Solusinya : Lakukanlah !
Bagi sobat yang pernah menggunakan busway, bagaimana perasaanmu ketika melewati jalur busway di jalur Bendungan Hilir atau Dukuh Atas ? Hmm, jujur melihat panjangnya jalur dengan dakian dan turunan yang cenderung curam (licin), saya suka merasa cape duluan. Kebayang pegelnya betis. Apalagi kalau sedang membawa jinjingan dan ransel yang lumayan berat. Ritual saya biasanya, narik nafas dulu dan berdiam sejenak sambil berfikir “Bisa’. Alhamdulillah, sampai juga ke halte transit.
Atau pernahkah sobat mendapati keadaan, banyak kerjaan, tugas di kampus menumpuk, Tugas Akhir tinggal di depan mata, cuma rasanya berat banget memulainya. Akibatnya, tugas nggak kelar-kelar, proyek baru gagal, atau kita menjadi manusia yang kurang berbahagia lantaran kerap diuber-uber pekerjaan dan mendapat cap sebagai orang yang kurang dipercaya. Hufff..
Memang banyak orang yang bilang, memulai suatu pekerjaan itu adalah fase tersulit dari pekerjaan itu sendiri. Belum lagi jika di kepala kita dihantui perasaan takut. Takut gagal, takut melakukan kesalahan, takut hasilnya tidak memuaskan, takut mengecewakan, dan sebagainya sehingga menyebabkan kita jadi tidak berbuat. Alhasil, malah tambah mengecewakan.
Solusiya : Bergerak ! Saya jadi teringat dengan salah satu kutipan yang berbunyi : When you don’t know how to get started..just do something ! Kalau kita tidak tahu bagaimana untuk memulai, lakukanlah sesuatu : memaksa diri untuk melakukan sesuatu.
Dimulai dari hal-hal kecil yang kita bisa. Tetapi dengan syarat, memulai melakukan tanpa keluhan. Keluhan akan membuat lebih berat karena energi kita terbuang sia-sia. Bukannya fokus pada tujuan, tetapi malah fokus pada keluhan. Kemudian, memulailah dengan prioritas, yang paling penting dan mendesak dilakukan.
Soal hasil ? selama kita sudah maksimal berfikir, berbuat maksimal dan berdoa, sisanya biarlah Allah yang bekerja. Allah sendiri pun menegaskan hal itu, bahwasanya Allah menilai proses mencapai hasil atau tujuan,
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (Q.S. At-Taubah [9] : 105)
Tentang keberhasilan “memulai” dan kesabaran menjalani proses, kita bisa belajar diantaranya dari sejumlah tokoh fenomenal sepanjang sejarah kehidupan manusia yaitu Thomas Alfa Edison,penemu bola lampu pijar dan Coloner Sanders-pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC).
Edison sangat bersabar menjalani percobaan gagal hingga 9.999 kali, dan baru pada percobaan ke 10.000 kali ia berhasi menemukan lampu pijar. Salutnya ketika banyak orang menilainya gagal, ia justru mengatakan, saya tidak pernah gagal. Hmm kebayang ya bagaimana ia harus terus memulai dan memulai ribuan kali.
Begitu pun Sanders, yang legowo ditolak sebanyak 1.009 kali ketika menjual resep ayam goreng tepungnya itu ke sejumlah restoran. Walt Disney saja, jatuh bangun sebanyak 302 kali hingga kini berhasil menjadi sebuah industri hiburan raksasa kebanggaan Amerika.
Mereka tidak pernah melihat hasil yang akan dicapai, tetapi fokus untuk menjalani proses menuju kesuksesan tersebut. Seandainya mereka lebih melihat pada hasil, tentu mereka akan menyerah karena usaha yang mereka lakukan tidak pernah terlihat hasilnya. Yang ada hanya frustasi.
So, sudah siap memulai ?
Semoga Allah mudahkan dan lancarkan setiap ikhtiar kita. Aamiin.
Tulisan ini juga telah diposting dalam www.doamu.com, media sosial, tempat berbagi yang inspiratif.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas masukan dan komentarnya.