Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Nazar Beli 1000 Quran di Hari Ulang Tahun



Sobat, pertambahan usia memang menjadi momen terpenting dalam hidup kita. Setahun dijalani penuh lika-liku dan perjuangan untuk mematangkan jiwa dan raga. Setahun Allah kasih kesempatan untuk memperbaiki diri lewat berbagai peristiwa yang kita hadapi. Susah, senang, sedih, pahit, getir kehidupan menjadi romantika yang manis untuk dikenang dan diambil hikmahnya. Tentu, sebagai manusia beriman, momen ulang tahun menjadi sarana muhasabah diri. Ada apa Tuhan masih memperpanjang hidup kita, masih menggenapkan tanggal lahir kita...? Kita tak pernah tahu hari esok dan lusa, nafas masih mengiringi jejak kita di dunia atau tidak. 

Ulang tahun menjadi momen yang tepat mengembalikan kembali arah hidup yang akan kita jalani. Ada pengharapan, janji-janji, dan penetapan yang kita puguhkan untuk menjadi manusia penuh arti dihadapan Allah. 

Bersyukur atas pertambahan usia yang sejatinya merupakan pengurangan usia, tak harus selalu diungkapkan dengan pesta, dan penuh kesenangan. Tetapi juga bisa dilakukan dengan hal-hal lain yang membuat keimanan kita bertambah, makin memaknai hidup ini, dan makin memiliki welas asih pada sesama mahluk Tuhan.

Itu yang coba dilakukan Murodin (22 tahun) asal Cikandi Hilir, Serang, Jawa Barat ini. Ia punya nazar khusus di hari ulang tahunnya yang ke-23 yaitu ingin menghadiahkan 1000 Alquran untuk dibagikan kepada anak yatim di desanya. Yang takjub, untuk mengumpulkan Alquran ini, ia tidak meminta-minta sumbangan, melainkan dengan berbagai upaya yang dihasilkan dari keringatnya sendiri, diantaranya dengan mengikuti lomba 'Give Away" di Instagram.

Jadi ceritanya, ada Give Away yang diselenggarakan di akun Winda Krisnadefa yang berhadiah smartphone 4G LTE Andromax Ec. Caranya, cuma menuliskan keinginan atau cita-cita yang ingin kita capai. Murodin menulis, ia ingin membagikan 1000 Alquran bagi anak-anak yang kurang mampu di hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2015. Menurutnya, rencana ini sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu. Dia beharap, di tahun ke-4 ini, cita-cita dan keinginannya bisa terkabul. Artinya, saat ia bercita-cita usianya baru 18 tahun. #23tahun1000Alquran. Dia merasa prihatin dengan kondisi anak-anak di sekitarnya yang ingin mengkaji Quran tapi sulit memperoleh Quran.




Alhamdulillah, Murodin berhasil menarik hati juri. Tanggal 24 Oktober 2015, namanya menjadi pemenang yang berhak mendapatkan smartphone. Dengan perasaaan bahagia, ia menjual smartphonenya seharga 1 juta rupiah dan telah dibelikan Quran sebanyak 40 buah.

Dalam status instagrammnya, Murodin menginformasikan ia telah mengumpulkan sebanyak 715 buah Quran. Berharap, sampai ulang tahunnya terkumpul 1000 Quran. Subhanallah.....sebuah nazar yang mulia dan inspiratif dari seorang anak muda bernama Murohidin

Semoga Mbak Winda Krinadefa penyelenggara GA ini senantiasa mendapatkan karunia besar dan berlimpah dari Allah SWT....Aamiin. Dan, menjadi inspirasi bagi penyelenggara GA lainnya.



Pasar Pondok Indah, Pasar Berkonsep Butik

Pasar Pondok Indah ? hmm jujur saya belum pernah tahu apalagi denger. Hheh,,maklum rumah saya di Jakarta corner, Bekasi Coret, Bogor juga berat ngakuin hehehe  jarang sekali ke arah sana. Kecuali Lebak Bulus, Cilandak, dan area Pondok Indah, cuma sekelebatan lewat. Kebetulan ada klien di selatan Jakarta. Tapi, belum pernah denger Pasar Pondok Indah.

Dimana lokasi persisnya ? tanya saya dari balik telepon kepada rekan saya. Kami ada janji di Pasar Pondok Indah.  Rekan saya punya kios di sana. Bersama temannya, ia  berbisnis reparasi produk-produk Macbook, Apple, dan menjual aneka spareparts Mac, Ipad, IPhone, dan sebagainya. Namanya, Mac Biruni.


Nggak mudeng-mudeng dijelasin, rekan saya langsung mengirimkan pesan WA peta lokasinya. Begini copasannya : Buka Selasa s/d Minggu jam 09.00-17.00 WIB di Pasar Pondok Indah (Paspin) Lt.1 Blok BKS-08 Jakarta Selatan Map location : http://goo.gl/maps/PTF5i.  "Mbak disamping UPI YAI ya..Pondok Pinang. Banyak orang tahu kalau disebut disamping YAI."  "Ok deh !"

Meluncurlah saya dari Cileungsi menuju alamat dimaksud. Sempat nyasar. Bis 510 dari Kampung Rambutan melaju mulus ke arah Ciputat. Untung segera sadar. Secepatnya saya turun di Lotte Ciputat dan nyambung pakai Grab Bike. "Karena kalau pakai angkot Neng, nyambung-nyambung lagi, itu kata Ibu Warung Ma'Adah yang saya jumpai di warung mungilnya di pinggir jalan, persis di samping Lotte Mart. Benar saja, nggak sampai 15 menit, Grab Bike saya sudah sampai di depan Pasar Pondok Indah.

Hmm...sepi sekali. Dalam gambaran saya, pasar sebagaimana pasar kebanyakan. Tapi kalau ini, dibilang ITC juga nanggung. Dari segi letak, lumayan strategis sebenarnya. Tempat perlintasan kendaraan umum. Warna hijaunya mirip warna pasar Blok A Tanaabang.

Tak ubahnya penglihatan dari luar, begitu ke dalam juga sepi. Tenang sekali, hanya terdengar alunan musik pop yang lagi hitz  dan semilir dinginnya AC. Lumayan buat ngadem sejenak. Saya langsung mencari musholla. Pak Sequrity menginformasikan musholla ada di lantai 2. 

Secara keseluruhan, bangunan ini ada 3 lantai. Lantai dasar, banyak diisi oleh penjual dari pasar PD Jaya yang katanya dulu dihancurkan, lantas digantikan dengan pasar Paspin. Sempat lihat sebentar dari luar.






Kios teman saya Mac Biruni, tempat reparasi Macbook, terdapat di lantai 1. Imut juga. Ukurannya sekitar 2 x 3 meter. Tapi jangan tanya omset, hehheh padat. Sejumlah artis ternama ada yang menjadi kliennya. Selama ini transaksi banyak dilakukan Mac Biruni  lewat line @macbiruni. "Kita  pakai Gojek aja Mba, bolak-balik antar barang klien. Komunikasi dan konsultasi dilakukan by line,' ujar teman saya.

Lumayan lama kami ngobrol-ngobrol banyak di kios mungilnya. Rekan saya mengambil peran sebagai pengembang bisnis. Dokter Mac-nya ada tersendiri, temannya, dengan dibantu dua orang asisten.





Selama hampir 3 jam saya di sana, pengunjung pasar ini bisa dihitung dengan jari. Menurut rekan saya, di kios ini sebatas tempat display saja. Karena, pemilik kios banyak yang menjajakan barangnya secara online, dan ada juga yang buka toko di beberapa tempat. Hmm...masuk akal juga sih.

Usai meeting, saya menyempatkan diri berkeliling lokasi Pasar Pondok Indah atau dikenal dengan Paspin ini. Sekalian nyari tas lucu, barangkali ada. 

 Hmm..unik juga konsepnya. Kios-kiosnya didesain bak butik. Rapi, artistik, dan enak dipandang. Barang-barang yang dijual pun kalau saya perhatikan bagus-bagus, tidak murahan. 

Saya menjelajahi bebeapa stand fashion. Aduhhh mupeng-mupeng bener sih desainnya. Warnanya juga, kalem-kalem.  Bahannya rata-rata terbuat dari katun halus, jahitannya rapi. Ya, standar butik. Suka dengan batiknya. Pilihannya beragam dari berbagai daerah. Diantaranya, dari Solo, Yogya, Cirebon dan motif ulos Sumatera, Kalimantan. Soal harga, hehe pasti menyesuaikan ya. Sayangnya belum sesuai dengan kantong saya. Ya sudahlah berkeliling aja menikmati keindahan karya seni perajin. 


Kalau kata penjual yang saya temui, Paspin ini memang dikonsep sebagai pasar moderen yang punya karakter seni dan budaya. Kabarnya, produk-produk yang dijajakan di sini dikurasi loh. Wahh...jadi nggak sembarangan ya. Yang tahu kualitas dan cinta karya kreatif produk bangsa yang pastinya bakal ke sini. Paspin layak banget menjadi destinasi wisata belanja khususnya di selatan Jakarta. 








Harga kiosnya menurut rekan saya nggak mahal. Malah cenderung murah, berkisar 12 jutaan ke atas setahun, tergantung luas dan lokasi. Paspin memang baru April 2015 diperkenalkan ke publik. Masih angettt...dan perlu effort banyak buat promosi. Semoga aja banyak perajin berkios di sini.  

Sambil motret-motret dan ngobrol, ehhh malah dapat diskon batik kece 50 persen. Lumayan...berkah akrab dengan penjual batik..:)

.yang hijau lumut di tengah itu akhirnya menjadi milik saya. lumayan diskon 50 persen.














Oya, kios-kios yang bisa disewa, kayak gini penampakannya :)




Tur Sehari di Pabrik Aqua Cianjur, Ajarkan Kita Bijak pada Lingkungan

Mendapat informasi Idbloggernetwork mengajak blogger berkunjung ke pabrik Aqua, langsung menarik hati saya. Ahhh...kesempatan berharga  bisa melihat dari dekat bagaimana pabrik pelopor  air minuman dalam kemasan di Indonesia beroperasi. Penasaran, judulnya. Sekaligus ingin menyampaikan uneg-uneg yang selama ini dirasakan. 

pabrik aqua di cianjur


pabrik aqua di cianjur


Kita tahu, persaingan di industri air mineral makin ketat. Berbagai brand saling menyuguhkan yang terbaik. Apalagi, masyarakat juga semakin dibingungkan dengan macam-macam air,seperti ada air oksigen, air embun, air alkaline, dan sebagainya. Di sini memang butuh edukasi, air seperti apa yang bagus dan berkualitas untuk diminum. Yang pasti, jangan sampai tubuh kekurangan air. Dampaknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Seperti suami saya, yang terkena batu ginjal lantaran males minum, sementara banyak aktivitas.

Alhamdulillah, dengan minum air putih yang cukup,  kesehatan saya terjaga dengan baik. Sebagai freelancer yang mobile, banyak minum air putih yang berkualitas menjadi solusi meningkatkan daya tahan tubuh dari terpaan radikal bebas yang siap menjangkiti. Biarin deh beseran karena banyak minum air daripada bakteri atau radikal bebas yang membahayakan nyangkut di jaringan tubuh lantaran tak terbuang. 


Nah, soal airnya nih, air bagaimana dulu. Tentu tidak sembarang air bukan ?. Indikasi air minum yang sehat adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak keruh, dan tidak mengandung partikel kimia yang berbahaya.

Aqua masih menjadi air prioritas saya meski banyak air kemasan beredar di pasaran. Bukan iklan, tetapi memang itu yang saya rasakan. Di berbagai kesempatan seperti di jalan, meeting di luar, makan di warung dan sebagainya, jika air minumnya Aqua, merasa aman saja.  


blogger visit pabrik aqua di cianjur


Sabtu (17/10), sekitar pukul 7 pagi, dari Cilandak Town Square, kami berangkat menuju lokasi pabrik Aqua, PT Tirta Investama Plant di Cianjur, tepatnya di Jalan Sukabumi - Cianjur Km 15, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong. 

Perjalanan cukup lancar, meski ada kemacetan kecil di area Puncak, Bogor. Sekitar pukul 12:00 kami sudah sampai di lokasi. Alhamdulillah, cuaca cerah sehingga pemandangan lokasi terlihat mentereng, sebuah bangunan di tengah hijaunya lahan. Memang sedang musim kemarau, panas terasa menyengat. Tetapi, tak mengurangi semangat blogger-blogger keren meliput dan memotret suasana sekeliling pabrik dengan mata terpicing.





Pabrik Aqua di Cianjur dibangun tahun 2010,dan baru dioperasikan tahun 2011. Merupakan pabrik ke-13 dari 18 pabrik yang ada. Pabrik Aqua Cianjur tergolong yang terbesar dengan 4 line produksi yaitu 330 ml, 600 ml, 1600 ml dan galon. Mesin dan teknologi pengolahan air pun dinilai  tercanggih atau termoderen. Bayangkan saja dalam satu jam mesin pengolah air di sini mampu memproduksi sebanyak 40 ribu botol kemasan ukuran 330 ml dan 600 ml. Bisa dibayangkan, dalam sehari berapa ribu botol kemasan Aqua yang diproduksi.  Di sini juga memperkerjakan  sebanyak 388 karyawan  yang sebagian besar diambil dari penduduk setempat

Total luas keseluruhan pabrik sekitar 12,15 hektar.  Yang dimanfaatkan untuk pabrik hanya 3,5 hektar. Selebihnya 80 persen, dioptimalkan untuk konservasi untuk menjamin ketersediaan air dengan kualitas yang bagus. 

Untuk upaya konservasi lingkungan, Pak Meidy Prasetyadi, ST dari Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur memaparkan kepada kami sejumlah kegiatan yang dilakukan Aqua-Danone secara konsiten dan sinergi bersama warga sekitar,dinas terkait dan LSM peduli lingkungan, diantaranya :

  1. Menanam 2000 bibit tanaman jenis bibit Jabon di Kampung Pasir Buntu dan kampung  Tabrik desa Gekbrong. 
  2. Menanam 400 batang tanaman trembesi Ditanam di wilayah desa Gekbrong dan kebon peutey sebagai tanaman pelindung jalan.
  3.  Menanam 500 bibit tanaman buah buahan dari jenis jambu batu, jambu air, sukun, mangga . Tanaman di tanaman dilahan masyarakat Kp. Tabrik Desa Gekbrong dengan tujuan konservasi lingkungan dan agar masyarakat dapat memperoleh manfaat dari tanaman buah.
  4.  Menanam 2700 pohon tanaman keras seperti jabon, jati india, meranti dan mindi. Tanaman di  tanam di tanah warga kampung tabrik desa  gekbrong kecamatan gekbrong
  5. Pembuatan sumur resapan dan lubang biopori di Desa Gekbong dan Kebonpeuteuy.
  6. .Pengembangan pertanian organik melalui Himpunan Petani Organik Cianjur (HIPOCIdan Himpunan Wanita Tani (HWT) Kecamatan Gekbrong.
  7. Program WASH (Water Access, Sanitation & Hygiene) di Desa Gekbrong dan Songgom untuk penyedaan air bersih dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dan sekolah.

pabrik aqua di cianjur


Upaya konservasi lingkungan ini sedini mungkin harus dilakukan seiring dengan pemanfaatan air. Pasalnya, asupan air ini tergantung dari hujan dan faktor keseimbangan lingkungan. 

Pak Agus Herdiana, SHE Manager PT Tirta Investama Plan menjelaskan panjang lebar tentang sistem dan mekanisme pengolahan air Aqua. Menurutnya, dalam memproduksi air berkualitas yang siap minum memang tidak bisa sembarangan. Benar-benar harus dipilih lokasi yang sesuai dengan standar air layak minum. 

Selama ini yang kita sering baca dan dengar,  Aqua berasal dari sumber mata air atau air pegunungan yang segar. Menurut Pak Agus, ada benarnya, karena tergantung dari  dari lokasi dan kontur tanahnya. Untuk pabrik Aqua Cianjur, air diambil dari 3 sumber air pilihan. 

Sebagai informasi, sebenarnya air tanah terdiri dari 2 tingkatan. Ada tingkatan air tanah dan air permukaan. Air permukaan yaitu air yang tampak di permukaan, seperti sungai, danau dan laut. Sedangkan air tanah dibagi lagi, ada air tanah dalam sekitar 60 hingga 80 meter (dimanfaatkan oleh industri) dan air tanah dangkal sedalam 20 meter yang dimanfaatkan oleh rumah tangga. Nah, Aqua menggunakan air tanah pada kedalaman antara 60 hingga 80 meter.


pabrik aqua di cianjur
Maket pabrik Aqua di Cianjur
Air yang diambil dari kedalaman maksimal 80 meter tersebut, kemudian diolah dengan penyaringan (filterisasi)  super ketat hingga 10 mikron untuk menjamin bersih dari lumpur atau lumut, kemudian disterilisasi melalui proses ozonisasi sampai bakteri jahat dipastikan benar-benar mati. Pak Agus mengatakan, air yang sudah disterilisasi tersebut mampu tahan dan terjaga kualitasnya  hingga 2 tahun. "Tetapi, nggak sampai 2 tahun, dalam hitungan minggu, biasanya Aqua sudah habis didistribusikan dan dikonsumsi,' ujar Pak Agus. Perputaran arus distribusi Aqua terhitung cepat sekali.


pabrik aqua di cianjur


Hmm...soal steril ini saya acungi jempol deh buat Aqua-Danone. Blogger yang datang menyaksikan sendiri bagaimana proses pengolahan yang sudah termesinisasi, tanpa intervensi tangan manusia, mulai dari proses pengolahan air, pembotolan, hingga pengemasan. SOP pekerja yang menyangkut safety dan keselamatan kerja pun sangat diperhatikan. Harus dalam keadaan bersih, tidak boleh makan dan minum sembarangan saat bekerja. Mereka juga harus berstamina fit dan menaati segala prosedur keselamatan kerja.  Sayangnya kami tidak diijinkan memotret, jadi tidak bisa mengabadikan bagaimana sterilnya proses pengolahan air Aqua . 


Soal maraknya indikasi penipuan di tengah masyarakat, manajemen Aqua memiliki program Aqua Menyapa. Kalau kita melihat ada kecurigaan atas pemalsuan Aqua, bisa langsung lapor ke layanan call centre Aqua Menyapa, di hotline service : 0807-15-88888. Atau untuk meminimalisir pemalsuan, begitu botol kemasan Aqua habis kita minum, bisa langsung dihancurkan dengan sebelumnya membuang labelnya. Ini  sangat membantu gerakan pemanfaatan limbah Aqua dan meringankan tugas pemulung dalam mengumpulkan limbah plastik kemasan Aqua. 



aqua palsu

Untuk membedakan Aqua dalam kemasan palsu atau tidak, kita bisa perhatikan kemasannya dengan seksama, yaitu  :

1. Tutupnya berwarna biru tua cerah dengan logo Aqua-Danoe timbul
2. Pastikan kode pada tutup sama dengan yang tertera pada botol kemasannya
3. Saat membuka atau memutar tutupnya, pastinya berbunyi krek, tidak ada sobekan ataupun guratan sebelum dibuka
4. Airnya bening, tidak keruh, tidak ada endapan, dan tidak berasa. Sebaiknya sebelum dibuka, dikocok dulu. Jika berubah menjadi keruh atau ada endapan, sudah bisa dipastikan itu palsu.
5. Memiliki kode produksi, tanggal, jam dan menit produksinya di bagian leher botol.

Oya, soal kemasan botol Aqua yang makin menipis, saya sempat mempertanyakan hal tersebut kepada manajemen Aqua. Apakah itu indikasi pemalsuan dan mempengaruhi kualitas air. Dan, ternyata memang sengaja ditipiskan untuk  mengurangi dampak pemanasan global dan menghemat biaya produksi. Tetapi untuk kualitas air, kata mereka sih tidak ngaruh, tetap terjamin.



-------

Kurang lebih 45 menit berkeliling pabrik, kami langsung menuju ke lokasi Hipoci (Himpunan Petani Organik Cianjur). Nama yang menarik menurut saya, mirip moci, hehe oleh-oleh khas Cianjur. Sebelum kami berkeliling pabrik, Pak Meidy Prasetyadi, ST, dari Badan Lingkungan Hidup Daerah-Kabupaten Cianjur memang sudah menjelaskan sejumlah upaya dan kegiatan kepedulian lingkungan Aqua Danone, jadi bikin penasaran blogger melihat langsung keberhasilan Hipoci yang banyak prestasinya ini. 


hipoci cianjur


Perjalanan menuju basecamp Hipoci di Desa Kebonpeuteuy, Kecamatan Gekbrong lumayan berliku. Elf kami menyusuri perkampungan dan jalan yang tidak begitu lebar. Hanya satu arah. Meski begitu, menjadi perjalanan menyenangkan. Hijaunya persawahan menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Ditambah cuplikan kehidupan penduduk yang tampak tenang. Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, yang membuat ruwet pikiran. Hmm...inilah salah satu hikmat jalan-jalan hehehe.

Kurang lebih satu jam perjalanan, kami sampai di basecamp Hipoci. Sebuah rumah yang tampak sederhana. Tetapi, soal kontribusi pada kemajuan masyarakat sekitar, Hipoci tidak sederhana. Berkah, kalau saya menyebutnya. 

hipoci cianjur

Pak Ajad Sugenda, sekretariat umum Hipoci menceritakan historis dan kiprah Hipoci dengan gaya yang lugu dan penuh humor. Salah satu keluguannya, saat ia menanyakan tentang definisi  blogger yang sejujurnya dia akui, tidak tahu apa dan siapa itu blogger. Hhehehe, sontak membuat kami menyeringai. 

Suasana menjadi begitu santai dan hangat mendengar celotehannya yang apa adanya dan penuh antusias. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Bapak Dadang Ikhwan yang juga memberikan sambutan yang menginspirasi. 

Hipoci, menurut Pak Ajad, lahir dari kegelisahan anak-anak muda Cianjur. "Saya kan anak petani. Ayah saya, kakek saya adalah petani. Ya, saya harus bangga menjadi anak petani. Kalau kita tidak bangga menjadi petani, bagaimana bisa membangun daerah. Apalagi Cianjur sudah tersohor ladang beras yang enak. Kami terpanggil untuk membangun daerah. Anak petani harus bangkit !" begitu semangat Pak Ajad, anak Cianjur asli. 


hipoci cianjur


Tahun 2009-2010, cikal bakal Hipoci terbentuk. Baru sebatas diskusi dan menyosialisasikan ide membangun daerah dan meningkatkan produktivitas pertanian Cianjur. "Upaya ini baru terlihat sekali perkembangannya pada tahun 2011, ketika PT Tirta Investama  beroperasi di Cianjur. Kami benar-benar mendapatkan bimbingan dan dukungan, baik materil maupun imateril dari CSR Aqua. Alhamdulillah, terus berkembang sehingga kami bisa memproduksi beras organik, mengolah limbah menjadi pupuk kompos, mendirikan bank sampah, mengaktifkan biopori, menggairahkan pertanian moderen dan sebagainya. Bahkan, kami berhasil membuat olahan makanan berupa nasi liwet instan dari beras organik dan sukses dipromosikan di pameran-pameran," papar Pak Ajad.

nasi liwet hipoci


Beras organik produksi Hipoci. Foto : Donna Imelda


Beras organik yang diberi merek MyRice kini sudah dipasarkan hingga Jakarta dan Bogor. Ukurannya, ada yang 2 kilogram dan 5 kilogram. Untuk pemasaran MyRice,  Hipoci banyak dibantu oleh PT Tirta Investatama  melalui jaringan pemasaran  AHS atau Aqua Home Service. Aqua juga memfasilitasi Hipoci dalam berbagai pelatihan, studi banding dan berpartisipasi dalam pameran. Selain itu, Hipoci juga  mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan Dinas kehutanan setempat. 

Basecamp Hipoci kerap dikunjungi peneliti pemberdayaan masyarakat baik dari dalam dan luar negeri. Kualitas beras organik produksi petani Hipoci memukau tamu dari 18 negara yang pernah berkunjung sekaligus menikmati suguhan nasi liwet dari beras MyRice.

Anggota Hipoci terus berkembang. Saat ini  berjumlah hampir 400 orang dan diupayakan akan terus bertambah. Program pemberdayaan ekonomi lewat sampah juga berhasil gemilang memberikan keuntungan ekonomi pada petani. "Hipoci terus menyosialisasikan bagaimana sampah bikin manis. Istri petani kita arahkan  mengumpulkan sampah untuk dijual ke Hipoci. Uangnya diserahkan sesuai kebutuhan mereka. Bisa dibeli langsung, ditabung untuk kemudian ditukar dengan kebutuhan sehari-hari, pulsa token dan sebagainya. Intinya disesuaikan dengan kebutuhan mereka," papar Pak Ajad.

pengolahan sampah di hipoci cianjur


Alhasil, setiap minggu, Hipoci berhasil mengumpulkan sebanyak 2 kuintal sampah dari 30 RT di 4 desa. Wahh lumayan juga ya, sampah tidak terbuang percuma. Dari keberhasilan memandirikan anggota Hipoci, tahun ini, Hipoci yang lahir dari dukungan CSR Aqua, malah sudah berhasil men-CSR-kan kembali,  dengan memberikan santunan kepada 60 orang anak yatim piatu di lingkungan sekitar. "Alhamdulillah, semoga Hipoci selalu diberkahi sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat umum." ujar Pak Ajad.


Sambutan ramah dan apa adanya dari pengurus Hipoci dan warga sekitar, membuat kami ingin berlama-lama di sana, menelisik lebih jauh tentang pertanian organik, bank sampah, makanan olahan beras organik, biopori dan sebagainya. Sayang, karena terbentur waktu dan aturan buka tutup di kawasan Puncak, dengan berat hati kami harus menyudahi kunjungan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Semoga suatu hari bisa berkunjung lagi ke Hipoci. Menarik program pemberdayaan masyarakatnya.


blogger visit pabrik aqua di cianjur





e

Mau Maju, Janganlah Banyak Menerka-nerka !

Menerka-nerka... pernahkah kita seperti itu? Mau berbuat sesuatu yang sekiranya bisa membuat kita lebih maju atau mengubah hidup kita, takut dibilang macam-macam, dipikir yang nggak-nggak dan sejumlah penilaian negatif yang kita kira orang lain akan menilai demikian terhadap diri ini.




Saking banyaknya terkaan yang  menghadang di benak, akhirnya kita tak jadi melakukan apapun. Tetap pada hidup yang lama. Statis dan hanya bisa menjadi penonton ketika teman-teman kita melangkah maju. Masih lebih baik jadi penonton yang pasif, tetapi tidak sedikit juga yang justru aktif. Ya, dia aktif menyinisi dan mencibiri rekan-rekannya yang maju. Jadilah dia komentator dan endorser energi negatif yang menghiasi ruang-ruang maya. Hidupnya tidak maju, justru semakin haus untuk menyinisi orang-orang yang maju. Hmm....

Saya bukan ingin bercerita tentang endorser energi negatif. Biarlah itu menjadi evaluasi dan cermin, terutama bagi diri saya. Saya hanya ingin berbagi obrolan  dengan seorang driver Elf. Elfnya saya naiki sewaktu acara liputan blogger Idbloggernetwork ke pabrik Aqua di Cianjur. Ada 2 elf yang disewa oleh Idbloggernetwork. Dan, tak disangka elf yang saya naiki itu disewa dari kantor yang lokasinya di Kota Wisata Cibubur, hanya 15 menit dari rumah saya di Cileungsi (belakang Kota Wisata Cibubur). Itu pun baru saya ketahui ketika kembali dari Cianjur. 


Bermaksud ingin ngopi-ngopi dulu sebelum ngebis ke Kampung Rambutan kemudian lanjut ke Cileungsi, saya melihat supir elf ingin ngopi juga. Saya sapa, "Pak sekalian ya saya yang bayar." "Jangan bu, merepotkan," jawabnya tersenyum ramah. "Nggak papa Pak !", saya memberikan selembar dua puluh ribuan untuk membayar dua gelas kopi. "Pulang kemana Bu ?" tanyanya. "Ke Cileungsi Pak," jawabku. "Cileungsi dimananya Bu ? Saya di Cibubur. Bisa bareng Bu sama saya." tawarnya. 'Wahhhh kebetulan banget.."pekik saya dalam hati. 'Cibuburnya dimana Pak?" tanya saya menegaskan. 'Di Kota Wisata...!" jawabnya. "Wah itu dekat rumah saya. Saya turun di Kota Wisata Pak. Dari situ nanti suami  jemput," ...Alhamdulillah.

Sepanjang perjalanan, kami banyak bercerita. Nggak disangka juga, bapak yang menyupiri kami sepanjang hari itu banyak omong. Padahal seharian dia tak bersuara. Hhehe apa mungkin bloggernya pada asyik ngobrol dan tak mengajaknya berbicara. Entahlah...yang pasti saya duduk di barisan nomor 2 dari belakang, jadi tak bisa menjangkaunya untuk sekedar beramah-tamah.

Dandi, nama pak supir Elf itu. Asal Cianjur. Terkekeh mengatakan, belum pernah tahu apalagi sampai mengunjungi pabrik Aqua. Padahal rumahnya di Cianjur. Dia menanyakan tujuan kami ke pabrik Aqua, siapa blogger, bagaimana blogger dapat uang...dan sebagainya. Heheh...lumayan panjang lebar  menjelaskannya. Dan, katanya ia ingin jadi blogger. Tujuannya instan, ingin mencari uang. Bermodal pengalamannya menjadi supir travel, ia ingin menuliskan tentang obyek wisata yang pernah dikunjunginya. Good, kata saya. "Ini potensi banget Pak buat mengail bisnis dari sana,"

 "Kapan saya bisa dapat uang ?" katanya...'Hhehe...bapak menulis dulu ya Pak yang bagus di Blog bapak. Bagaimana bikin blog, semua caranya bisa disearch di Google." jelas saya. Bapak ini sudah paham internet. "Menulis yang bapak sukai sehingga Bapak merasa senang dan menikmati. Kemudian ikutan komunitas blog, mention-mention sejumlah hotel, travel atau yang terkait dengan tulisan bapak, dinas pariwiasa dan sebagainya. Siapa tahu ada job review atau kerja sama promosi."

 "Wahh...tulisan saya kayaknya gak bagus Mbak. Saya juga kadang suka ngantukan kalau di depan komputer. Nggak bisa lama-lama," ujarnya. 

Dia bercerita tentang hidupnya, kesukaran-kesukaran hidupnya yang katanya seperti "diperbudak" orang. Ia ingin mengubah hidupnya seperti orang-orang sukses.  Saya coba mendengarkan dan memancing, apa yang menjadi passionnya. Sesekali bertanya, "Suka main fesbuk Pak ? "Suka Bu, kalau lagi iseng di kantor, buka-buka fesbuk di komputer atau di hp." Gimana kalau jualan online aja Pak..Lumayan dikit-dikit bisa nambah penghasilan," kataku.



"Wahh kalau jualan online, gimana pembayarannya ya Bu.?" tanyanya. Saya jelaskan sebatas yang saya ketahui tentang sistem jualan online.

 "Saya takut orang nggak percaya saya Bu, ntar saya dibilang menipu lagi. Orang saya juga suka ga percayaan sama orang yang jualan online." katanya. 

"Lah, kan Bapak tidak menipu kan..kenapa takut dibilang menipu ? tanya saya. Dia tersenyum.."Ya takut aja Bu, kan sekarang banyak penipuan online."

"Iya, tapi Bapak tidak mau menipu kan....?

"Trus gimana bayarnya nanti Bu?"

"Kalau mereka tertarik dan berminat membeli barang dari Bapak, minta transfer dulu uangnya, baru kemudian bapak kirim barangnya...!"

"Hmmm....gimana ya Bu...saya takut orang nggak percaya.."



"Bos saya sebenarnya menawarkan saya ikut menawarkan elf ini buat nambah-nambah penghasilan sebagai supir. Lumayan juga komisinya. Bisa 200-300 ribu per elf." 

Bagus dong Pak !

"Ya Bu, tapi saya suka nggak enakan mo melebihkan ke customer. Rasanya berat banget mulut saya mengatakan harga sekian. Padahal udah bisa dinaikkan, dan harganya masih dibawah pasaran. Saya takut kalau saya naikin malah nggak jadi pesan. Apalagi kalau disuruh -nge-DP-in.. saya juga nggak bisa ngomongnya Bu. Takut malah nggak jadi. Makanya, kadang saya suka pakai uang saya buat DP-in supaya mobil dijagain dulu. Pernah, saya udah DP-in ehhh batal. Hehe saya jadi rugi..." ceritanya sambil tersenyum sendiri. Saya pun ikutan tertawa. "Lantas uangnya diganti ga Pak ?" tanyaku. 'Ya nggak lah Bu." Hheheh...

"Saya suka bingung sendiri Bu kalau mau berbuat, takutnya orang menilai saya gimana gituh...Kayak soal tip saat bawa sewa. Padahal diawal sudah dijelaskan, tarifnya hanya sewa mobil, dan biaya supir. Bensin diserahkan ke penumpang. Kadang saya mau minta buat makan siang atau sekedar cemilan, suka malu hehhee....Jadi terserah sewa sajalah..!"

Pak Elf ini memberikan banyak pelajaran kepada saya. Pelajaran untuk tidak terlalu menerka-nerka yang dipikirkan orang lain atau sibuk dengan yang akan orang lain katakan terhadap diri kita. Akibatnya, kita jadi tidak melangkah atau takut bergerak, khawatir ditolak atau diomong negatif. Dia merasa "diperbudak" karena selalu menjadi "orang suruhan", giliran ada kesempatan dan selalu terbuka kesempatan untuk maju, dia menarik diri..hanya karena perasaan takut dinilai negatif oleh orang lain. Hmmm





Di akhir perpisahan dengannya, saya cuma berpesan.."Pak, Bapak orang baik, nggak usah takut orang menilai Bapak seperti apa. Yang penting, Bapak berani berbuat dan melangkah. Hidup bapak ada di tangan Bapak sendiri, bukan ditangan orang lain. Dan, Allah Maha Cepat perhitungannya pada orang-orang yang baik, segera akan diberi balasan yang berlimpah. Hanya saja, karena ketakutannya, manusia tidak melihat kesempatan dari Allah. Sampai ketemu lagi ya Pak..Kalau ada yang pesan elf di sekitar Cileungsi dan Cibubur, Insya Allah saya kasih tahu deh..." 





Ulang Tahun Barra dan Kakak Meili yang Murah Hati

Alhamdulillah hari ini, 15 Oktober 2015, anakku yang kedua, Barra Armansyah berulang tahun. Sebenarnya tak ada rencana kami untuk merayakan rasa syukur ini. Kecuali sama seperti tahun-tahun sebelumnya, merayakan internal keluarga saja. Beli kue ulang tahun sederhana, tiup lilin, potong kue, berbagi kue dan saling mencium sambil menguntai doa supaya selalu diberkahi kesehatan dan menjadi anak yang baik.

Tahun ini Barra ingin berbeda. Dia ingin seperti kakaknya Meili, yang mengundang teman-teman sekolahnya makan siang di rumah. Bahkan sewaktu Kakak Meili ulang tahun, yang repot malah Barra. Dia sibuk mengabarkan kepada teman-temannya kakaknya ulang tahun. Hhehe..praktis sempat heboh juga karena rumah mendadak ramai dengan teman-teman Barra.




Barra memang memiliki kepribadian yang ceria dan mudah bergaul. Dia senang membahagiakan teman-temannya. Kalau bermain pun, dia tidak menang-menangan. Selalu berbagi mainan dan bermain bersama. Cuma yang nggak nahan, bawelnya itu...Dia suka mengatur dan membuat skenario permainan untuk teman-temannya. Biasalah kalau sudah begini, ada keriuhan. Masing-masing ingin mengambil peran hehe. Barra juga sepertinya memiliki bakat entertaint. Dia senang tampil dan menciptakan hal-hal kreatif sehingga teman-temannya betah bermain bersamanya. Meski begitu Barra terkadang menjadi sasaran "kenakalan" teman-temannya. Dipukul, didorong, diambil paksa mainannya. Dia pun tak pernah membalas jika temannya memukulnya. Malah cenderung tubuhnya disodorin. Hadeuhhh....disinilah Mbahnya (ibuku) ekstra mengawasi kalau Barra sedang bermain. Biasalah anak-anak, mereka cepat akrab, cepat pula baikannya.




Jauh-jauh hari sejak dia sudah mengerti tanggal kelahirannya, selalu menagih ingin ulang tahun memanggil teman-temannya. Kami menyetujui, asalkan Barra rajin mengaji, mau makan, dan nggak malas mandi. Anakku ini susah makan. Tetapi, kalau dia mau, wahhhh...bisa makan melulu. Jam-jam makannya juga rada aneh. Jam 10 malam, 11 malam, tiba-tiba minta dibikinin nasi goreng atau makan. Hmmm..bikin kerjaan banget nih...malam-malam minta dibikinin nasi goreng. Dan suka milihan. Yang masak nasi goreng Mbahnya. Hehe tahu aja, kalau mamanya nggak enak bikin nasi goreng kesukaan Barra.

Hampir setiap hari, dia menghitung hari, sampai 15 Oktober tiba. Saya dan ayahnya sepakat, kalau syukuran ulang tahun ini, teman-temannya hanya datang saja sambil main. Biar yang kasih kado nanti kami. Ya...intinya cuma ngundang main teman-temannya di rumah Barra pada hari ulang tahunnya. Ayahnya tidak ingin merepotkan dengan memberikan hadiah. Barra pun menyampaikan ke teman-temannya agar tidak membawa kado karena udah dari mama dan ayah kadonya.








Karena sifatnya santai, persiapannya pun tidak formal alias tidak ada undangan. Ehh..tanpa disangka-sangka, Kakak Meili (10 tahun) membeli kartu undangan ulang tahun sebanyak 25 buah dengan uang jajannya sendiri. Aku baru diberitahu Barra setelah undangannya  tersebar. Waduhh...ini kan jadi terkesan resmi. Pantas saja Kakak tadi nanya-nanya mau jam berapa acaranya.

Ya sudah akhirnya kami menyiapkan lumayan matang. Ketering ayam bakar, makanan kecil sebagai bawaan pulang, dan hadiah untuk anak-anak. Meili bersemangat sekali membeli sejumlah hadiah alat tulis untuk games anak-anak nanti. Kami juga mengundang tetangga yang masih SMU untuk mendongeng. 




Untuk meramaikan acara, aku men-challenge anak-anak dengan permainan dan tebak-tebakan. Seru juga sekalian mengetes hapalan surat dan doa-doa mereka, pengetahuan mereka tentang kenegaraan, agama, cinta hewan dan kesenian. Kakak Meili pun tak disangka membelanjakan uang jajannya yang disisihkan untuk membeli hadiah berupa buku-buku dan makanan kecil. Surprise dan bikin haru. Begitu hadiah yang aku beli sudah habis, kakak  langsung menyodorkan hadiah-hadiah yang dia beli sendiri..Aahh..kakak..baik banget sih kamu...









Bangga punya anak yang senang berbagi. Aku memang kerap bilang ke Meili tentang arti namanya. Dia pun kritis suka menanyakan apa arti nama dan kenapa orang tua memilih nama itu untuknya. Hhmm..aku menjelaskan arti nama Titis Meilia Dinar.Meilia dalam bahasa Tionghoa artinya pemurah, suka memberi dan baik hati. Aku suka menyampaikan ke dia agar tidak pelit pada adiknya dan senang berbagi pada orang lain. Alhamdulillah, dalam beberapa kesempatan, dia ringan sekali untuk memberi. Dia selalu ingin menyumbang lebih kalau ada acara di sekolahnya. Memberi kado yang bagus untuk teman-temannya yang berulang tahun, membelikan hadiah untuk sepupu-sepupunya. Dan, beberapa kejadian, hadiah-hadiah itu dibeli dari uangnya sendiri. Meili juga selalu berbagi makanan yang dibawanya ke sekolah. Subhanallah, ini yang kadang membuatku bahagia banget dan bersyukur pada Allah tak henti-hentinya. Dia juga penyayang...dan care banget. Cuma ya itu, orangnya sensitif. Mudah bete dan ngambekan hehhe...

Ulang tahun Barra, sepenuhnya karya cinta Meili. Dia mempersiapkannya detil. Sepulang sekolah, yang diingatnya adalah 'Ma udah ngambil kue ulang tahun Barra ?"... Meili-meili ...semoga hatimu selalu pemurah ya Nak...









Klik Tarik Tuang, Inovasi Asyik Menikmati Susu di Segala Suasana

Frisian Flag, Alhamdulillah sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Tepatnya ketika Barra-anak kedua, berhenti ASI pada usia 5 bulan (karena saya sudah harus kembali bekerja). Sebenarnya cukup galau juga pada waktu itu memberikannya. Niat saya ingin menuntaskan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan. Tetapi, keadaan kurang memungkinkan.

Barra,anak yang sehat, periang dan kreatif.

Semenjak saya bekerja kembali, asupan ASI saya perlahan mulai berkurang. Jarak tempuh perjalanan rumah saya (Cileungsi) ke kantor di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat lumayan memakan waktu, yaitu sekitar 3 jam (total 6 jam PP). Ditambah pekerjaan saya yang mobile kerap merasa kesulitan memerah ASI di tempat yang nyaman. Dampaknya terasa sekali, asupan ASI saya sedikit ketika diperah. Sedangkan pada waktu itu, Barra, sedang giat-giatnya menyusu. Hmm..dilema ibu bekerja. Atas saran ibu, akhirnya saya memutuskan untuk menambah asupan ASI dengan susu formula.

Mencari susu formula yang cocok dengan anak saya rupanya sangat tidak mudah. Beberapa kali kami berganti merek. Dari mulai yang murah hingga mahal atas berbagai rekomendasi teman, hasilnya nihil. Bukannya tubuh makin sehat, malah Barra jadi diare dan uring-uringan. Bobot tubuhnya pun menurun drastis. Sampai akhirnya kami menemukan  Frisian Flag bayi. Dan, sempat pula saya mengikuti forum komunitas Ibu yang anaknya minum susu Frisian Flag. Alhamdulillah rasanya yang gurih-legit membuat Barra suka. Buangan kotoran Barra pun bagus (tidak mencret). Ahhh..lega rasanya melihat Barra tidak rewel lagi, dan pertumbuhan badannya membaik. Ia juga sudah bersiap mengonsumsi makanan tambahan. 

Eksekutif Frisian Flag Indonesia: (kiri ke kanan) Bapak Jan Wagenaar, Operation Director,  Bapak Patrick Van Der Aa, Consumer Marketing Director, Ibu Sri Megawati, Human Resource & Corporate AffairsDirector, Bapak Maurits Klavert, Presiden Director, Bapak Rivanda Idiyanto, Sales Director, dan Bapak Tom van der Lee, Finance Director, pada acara peluncuran kemasan terbaru susu kental manis Frisian Flag di Jakarta hari ini (7/10). Foto : Frisian Flag

Saat ini Barra sudah menginjak 5 tahun (15 Oktober). Alhamdulillah ia tumbuh menjadi anak yang sehat dan kreatif. Frisian Flag pun masih tetap  dikonsumsi. Hanya saja sejak 2 tahun terakhir, seleranya berubah.  Ia tak lagi mengonsumsi bubuk, tetapi cair (kotak) dan susu kental manis . Kesukaan Barra ini dipengaruhi kuat oleh kebiasaan kakaknya, Meili (10 tahun) yang gemar makan roti dengan campuran susu kental manis bendera. Kesehariannya, Meili juga minum susu bendera coklat. Sementara, saya memiliki kesukaan sendiri dengan susu kental manis ini, yaitu sebagai campuran  kopi hitam. Hmm..nikmatnya beda banget dibanding kopi susu sachetan.

Cuma jujur saya kerap mengeluhkan ketika membukanya. Ribet, tidak praktis dan kurang nyaman. Biasanya saya suka menggunakan ujung pisau dan digetok cobek atau talenan kayu. Itu pun kita harus ekstra hati-hati. Meleset sedikit saja bisa-bisa kaleng susunya mental. Atau pisaunya mencuat mengenai kita. Makanya kita harus memastikan kaleng tetap berdiri kokoh dengan menekannya kuat. Kalau nggak...hmm dag dig dug deh. Belum lagi, bikin cobeknya mudah rapuh karena dipakai muat menggetok. Tapi apa boleh buat, terpaksa dijabanin juga demi memenuhi kebutuhan kalsium dan nutrisi anak. Kadang saya suka menggunakan  martil- material punya suami.



Meilia dan Barra memberikan minuman racikan susu kental manis untuk Mbahnya (ibu saya).


Jadi ingat jaman dulu, ibu saya  sabar sekali membuka kaleng susu bendera ini untuk saya dan adik-adik. Ya, susu kental manis Frisian Flag atau saya biasanya menyebut susu Bendera, sudah demikian melegenda. Bayangin aja lebih dari 90 tahun loh, Frisian Flag konsisten membuat generasi Indonesia sehat dengan minuman susu bergizi dan berkualitas tinggi. 

Klik Tarik Tuang, Gaya Hidup Kekinian Menikmati Susu dengan Asyik


Wohoo kabar gembira tentu saja saya rasakan. Waktu itu kami sedang belanja bulanan di minimarket dekat rumah. Susu kental manis Frisian Flag menjadi "list wajib" yang kami beli. Biasanya kami beli sekitar 6 kaleng. Di luar itu, Barra kalau bosan, kerap membeli yang kemasan cair (kotak). Itu  tak terhitung :). Alhamdulillah dengan minum susu rutin, jajan Barra dan kakaknya pun agak berkurang. Karena, lumayan 'wareg" (kenyang) di perut.

"Ma, sekarang susu Benderanya ada gagangnya," ujar Barra menganggetkan saya yang tengah memilih sejumlah produk kebutuhan dapur. 'Gagang apa De ? jawabku setengah memperhatikan. Tanganku sibuk memilah-milih. "Ini Ma, liat deh !" Barra memaksaku menoleh. "O...iya ya De, sekarang ada gagangnya. Ini buat buka De, jadi lebih mudah. Tinggal diklik gagangnya, trus ditarik dan dituang deh ke gelas Dede Barra," Saya sambil mencontohkan. "Ntar ya di rumah kita buka." Dalam hati, asyik juga nih kemasan barunya.





Ehhh...bukan kebetulan, Komunitas Emak Blogger (KEB) yang saya ikuti mengundang saya untuk hadir  pada acara peluncuran inovasi membuka kemasan kaleng susu kental manis Frisian Flag  di FX Senayan (6 Oktober 2015). Jargon kampanyenya adalah Klik, Tarik, Tuang. Acaranya pun kreatif demi mempromosikan dan mensosialisasikan cara menikmati susu yang kaya nutrisi dan gizi ini. Tujuan,  ingin mendorong keluarga moderen saat ini agar bergaya hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi susu kental manis Frisian Flag. 

Ritual minum susu pun diciptakan tak lagi membosankan, melainkan menyenangkan menikmati susu dengan varian menu yang menggoda dahaga. Ya, susu kental manis Frisian Flag memang dari dulu terkenal digunakan  untuk berbagai campuran makanan dan minuman. Rasanya yang gurih, legit, dan creamy membuat banyak disukai. Apalagi kalau kita pandai mengkreasikan menu makanan dan minuman dari susu kental manis ini, wahhh bakal hangat deh hubungan keluarga, teman-teman dan rekan sejawat kamu. Karena, dari minum susu yang asyik, membuat indah dan menyenangkan acara hangoutmu.  Tinggal klik, tarik, tuang, siap bikin seru gaulmu loh.







Gaya hidup sehat minum susu ini, diinternalisasikan melalui acara yang dikemas apik dan kreatif. Selama 7 hari (5 - 11 Oktober 2011), Frisian Flag mempersembahkan Frisian Flag Cafe di area luar pintu masuk FX Senayan. Boothnya yang mentereng biru langsung menarik perhatian pengunjung. Di gerai berkonsep pop-up cafe ini menyajikan berbagai minuman praktis dan lezat dari bahan dasar susu kental manis Frisian Flag. Siapapun bisa menikmati minuman racikan susu kental manis Frisian Flag (6 jenis menu) dan kue donat lezat. Asalkan memposting acara hangoutnya di kafe ini di akun sosial media pengunjung. 

Untuk menambah keseruan dan kejutan yang menyenangkan kepada pengunjung, dihadirkan artis-artis ibu kota terkenal. Waktu KEB datang, kesempatan bertemu dengan Wulan Guritno yang terlihat segar dan cantik sekali. Dia bercerita pengalamannya mengonsumsi susu kental manis Frisian Flag.


Frisian Flag Cafe di FX Senayan

Frisian Flag Mobile  Cafe yang berkeling di 27 titik se-Jabodetabek


Selain itu, Frisian Flag juga menyapa lebih banyak masyarakat dengan menghadirkan Frisian Flag Mobile Cafe yang berkeliling mengunjungi 27 titik di wilayah Jabodetabek setiap harinya selama satu minggu. Lumayan banget nih bisa menikmati minuman dan makanan gratis.




Beginilah Anakku Berkreasi Asyik dengan Susu Kental Manis Frisian Flag


Begitu pulang dari acara peluncuran inovasi  #KlikTarikTuang, melihat saya membawa beberapa kaleng susu kental manis dan buku resep meracik minuman, Meili langsung berteriak. "Wahhhh...Mama..enak-enak banget nih minumannya. Mau dong Ma, bikin kayak gini. Meili juga bisa. Gampang !" ujar Meili meyakinkan dirinya bisa membuat minuman itu. "Ya,udah yuk kita buat ! jawabku sambil mengajaknya memilih minuman apa saja yang disukainya. Meilia dan Barra berbinar bahagia. "Kapan Ma ?" tanya Meili."Hari Minggu ya, kita buat ini !"...Asyik ! " koor Meilia dan Barra.

Kami memilih beberapa menu dari total menu yang ada di buku panduan resep tersebut. Keenam menu racikan minuman susu kental manis ini adalah yang disajikan di Frisian Flag Cafe. Jadi, kalau kita masih penasaran ingin menikmatinya di rumah, tinggal ikuti saja petunjuknya.

Kami mencoba membuat beberapa, diantaranya, Frisian Chocomint Mojito - ice shaken (tapi kami buat tanpa sirup Mojito), Frisian Chillhood Crumbs -ice blended, dan Frisian Gold Chocoroch-Ice Blender (tanpa kacang). Jadi kayaknya minuman yang di-shake dan di-blender ala Meili deh...ada beberapa yang kami tidak gunakan. Tetapi, soal rasa, hmmm nikmatnya nggak berkurang.

Ini resep-resep yang bisa kamu lihat ya..


Meski rada rempong, karena Barra maunya sambil mainan, sedangkan kakaknya super serius, Alhamdulillah kompak juga dua anak saya bersinergi membuat minuman kesukaannya. Jangan ditanya ya suasananya, heheh berisik. Kakak nggak mau kalah, adik juga penasaran banget ingin mencoba sendiri menuangkan susu atau bahan-bahan di blender. Hhehe, ibunya saja dilarang keras membantu, kecuali mengaba-aba saja sambil memotret.  








Ketika sedang asyik meracik menu minuman, tiba-tiba teman Meili datang. Ya sudah diajakin sekalian ikutan membuat minuman. Tetapi, ini resepnya dari Mbah Meili yang kepingin dibuatkan teh susu. Siang-siang seger banget minum teh susu yang dingin.




Meili selain membuat minuman,  juga menata sendiri tampilannya (finishing) agar terlihat cakep jika difoto. Mamanya juga rada kurang bisa menata, jadi deh kita nata barengan xiixix, yang penting enak dilihat ya Meili. 

Yuk teman-teman kita berkreasi meracik minuman yang dicampur dengan susu kental manis Frisian Flag. Makin mudah membukanya, tinggal klik, tarik, tuang, dan tentu saja bikin kamu makin kreatif loh :). Intip-intip nih sosmednya biar tambah asyik menikmati susu kental manis Frisian Flag.
FB : http://www.facebook.com/frisianflagindotwitter : @susu_bendera, IG : @frisian.flag