Ayah Bikin Lemari Buku, Meili dan Barra Bangun ‘Rumah’
![]() |
Ini lemari multifungsi kreasi Ayah. |

Jadi ceritanya, menjelang risainku di awal tahun lalu, dan rencanaku yang ingin berbisnis dari rumah dengan menjual jasa menulis, menginspirasi suamiku untuk membuat “lemari kerja" multifungsi. Lemari yang memudahkan aku meletakkan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaanku.

Hari Sabtu pagi eksekusi dimulai. Anak-anak yang masih bermalasan di tempat
tidur, dibangunkan ayah. “ Yuk Mel, bikin lemari buku buat Mama,” bisik suamiku
di telinga Meli yang masih senyap-senyap. “Nanti aja yah, siangan dikit,”
ujarku dari balik gordein kamar. Tapi, dasar ayah ga kehilangan akal untuk
membuka mata Meili. Tidak lama kemudian, Meili langsung bangun dan minta mandi.
Aku hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Barra pun ikutan bangun, karena
keributan kecil dan melihat di samping tempat tidurnya Meili tidak ada.
Aku dan ibuku mulai sibuk di dapur menyiapkan makan siang. Di halaman, ayah dan Meili memulai atraksinya, menyiapkan perangkat. Barra dan Meili seperti biasa deh banyak berceloteh sendiri. Tak berapa lama hmmm. kayaknya ayah kebingungan nih. Peluhnya sudah mulai menetes.

Aku pun yang punya kesibukan sendiri di dapur, jadi
bolak-balik ikut membantu memegangi kayu, karena harus ditekan kuat pada pada
saat pengeleman dan perakitan. Si Meili
yang awalnya membantu ayah, mulai bosan, dan sepertinya asyik memilih aktivitasnya
sendiri bersama Barra merangkai kayu-kayu yang belum dirangkai. Lucu juga
mendengar Meili dan Barra yang sibuk membuat rumah kayu.
Sempat beberapa kali
terjadi keributan kecil karena bangunan yang sudah dirangkai Meili, diacak
Barra yang ingin mengatur sendiri. Hhehe. Tak lama kemudian, teman Meili
datang, jadi deh tambah ramai. Permainannya pun jadi beragam. Bukan hanya
merangkai puzzle-puzzle kayu, sekaligus juga menyanyi, bermain tepuk tangan,
drama-dramaan. Wah tambah ramai. Si Ayah yang pusing karena lemari bukunya hampir gagal
jadi geli melihat pola tingkah anak-anak yang lucu dan berdaya khayal
tinggi.

Lemari
buku akhirnya baru selesai keesokan harinya, setelah datang
bantuan tenaga dari teman ayah yang kebetulan silaturahmi bersama
keluarganya ke rumah. Alhamdulilllah,
kelar juga ya yah. Terima kasih Ayah. Lemari bukunya bagus. Meili pun
dah ambil tempat nih buat meletakkan buku-buku ceritanya di lemari ini.
Beberapa hari kemudian, Ayah pun kembali membuat tempat sandal. Kali ini
mudah membuatnya. Jadi cukup dikerjakan oleh ayah sendiri dengan
dibantu Barra yang ikut mengecat.Wah ternyata mengasyikkan juga ya liburan sambil membuat perkakas rumah tangga. Ayah tambah kreatif, anak-anak pun belajar kreatif.
wah keren ayahnya kreatif...
BalasHapus