Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Salut Dengan Kegiatan Komunitas Berbagi Nasi

Aku baru mengetahui kelompok ini pada saat liputan kegiatan proyek websiteku untuk Balai Perlindungan Sosial Cipocok Serang minggu lalu (22 Desember 2013). Padahal, menurut sahabatku, Listyanti yang juga pengelola balai lansia ini, Kelompok Berbagi Nasi sudah tenar sejak masa kuliah dulu di Bandung. Woww dah lama juga ya. Aku kuliah di Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1997-2002, tapi jujur belum pernah denger kelompok ini. Mungkin karena aku juga jarang baca majalah islami kali ya. Memang sempet absen juga ga baca Tarbawi, Sabili atau Ummi. Sibuk dengan kegiatan lain di luar kampus waktu itu.

Menurut fanspage berbagi nasiKelompok Berbagi Nasi ini awalnya dicetuskan oleh sekelompok anak muda kreatif yang peduli pada kehidupan fakir miskin di seputaran kota Bandung. Kepedulian itu mereka cetuskan melalui pemberian sebungkus nasi kepada kalangan pemulung, petugas kebersihan atau yang lainnya asalkan bukan pengemis. Mereka bergerilya di malam hari untuk membagikan sebungkus nasi kepada orang-orang yang membutuhkan di jalan. Paket nasi plus lauk-pauk itu diperoleh sepenuhnya dari donasi anggotanya.

Alhamdulillah aksi mereka mendapat respon bagus sehingga mendorong sejumlah daerah di sekitar kota Bandung untuk membangun jaringan. Diantaranya ada berbagi nasi Jatinangor, Tasik, Garut,  Bogor, Jakarta. Bahkan sampai luar kota dan luar pulau seperti Magelang, Solo, Batam, dan Medan. Bagi yang mau bergabung bisa cek melalui twitter @berbaginasiID. Kalau mau donasi saja caranya :


  • Untuk yang gak punya waktu.. bisa 'nitip' ke yang akan berangkat.
  • Untuk yang gak punya uang.. bisa membantu yang akan berangkat.
  • Untuk yang bisa masak.. bisa membantu menyiapkan untuk yang akan berangkat.
  • Untuk yang akan berangkat.. bisa posting di group untuk menampung lebih banyak bala bantuan.

Kelompok Berbagi Nasi Serang


Misi Berbagi Nasi juga mendorong sekelompok anak muda idealis dan kreatif di Serang untuk mengembangkan kegiatan serupa. Menurut Awalia Maulina, salah satu perwakilan Berbagi Nasi yang aku temui saat kunjungan ke panti wreda Balai Perlindungan Sosial Cipocok, Serang, Kelompok Berbagi Nasi Serang terbentuk pada Mei 2013. Sebenarnya, kata Awalia, mereka sebelumnya sudah tergabung dalam komunitas Hijabi Foundation, bergerak di bidang Event Organizer.  Semua anggotanya perempuan. Namun, dalam perkembangannya, rupanya kegiatan EO Hijabi juga dilirik oleh kaum laki-laki sehingga mendorong mereka membentuk komunitas lain yang masih senafas dengan idealisme mereka. Dipilihlah Komunitas Berbagi Nasi. (merujuk pada konsep Berbagi Nasi di Bandung).

Kini, Kelompok Berbagi Nasi Serang sudah memiliki 30 anggota. Bukan suatu kebetulan, kata Awalia, seluruh anggotanya adalah pebisnis dan mahasiswa. Ada yang berbisnis kuliner, fashion, pendidikan, make up, hijab dan sebagainya. 

Tiap sekali dalam semiggu, biasanya di malam minggu, sekiitar pukul 20:00, mereka berkeliling kota Serang dan sekitarnya untuk membagi nasi bungkus. Rata-rata Kelompok Berbagi Nasi Serang bisa membagi sekitar 40 bungkus. Bahkan, pernah sampai 140 bungkus dalam satu malamnya. Donasi nasi bungkus, mereka kumpulkan hanya dengan thread di BBM, twitter dan facebook. Pada bulan puasa lalu, mereka membagikan ta'jil sampai ke Pelabuhan Merak. Dalam sebulan, Kelompok Berbagi Nasi Serang mengagendakan 3 kali aksi berbagi nasi, dan sekali kunjungan. Selain itu, juga mereka mengadakan seminar gratis. Salah satunya, seminar tentang 'Tujuh Keajaiban Rejeki" yang digelar bekerja sama dengan Dompet Duafa beberapa waktu lalu.

Kunjungan ke Lansia Balai Perlindungan Sosial Cipocok

Dalam bulan Desember ini, agenda mereka mengunjungi lansia. Momennya pun tanpa sengaja, menurut Awalia, pas dengan Hari Ibu yang jatuh pada hari Minggu. 'Sebenarnya jadwal kita minggu lalu mengunjungi Mbah-mbah di sini. Tapi karena ada ada suatu halangan, jadinya minggu ini. Eh pas rupanya dengan Hari Ibu," tutur Awalia yang tengah melanjutkan S-2 sambil berbisnis pendidikan ini.





Dalam suasana cuaca mendung dengan gemericik hujan yang enggan berhenti sejak Subuh, Komunitas Berbagi Nasi penuh semangat menyambangi Mbah-mbah Balai. Menurut agenda, pukul 10:00, mereka diterima oleh pengurus Balai yang hari itu lengkap hadir. Sebelum pukul 10:00, mereka yang berjumlah sekitar 10 orang itu sudah sampai di Balai. Menurut Awalia, sebenarnya Komunitas Berbagi Nasi Serang datang dalam jumlah yang lebih banyak dan menggelar acara yang lebih semarak dengan hiburan organ tunggal. Tetapi lagi-lagi karena kendala hujan yang tak kunjung berhenti, sebagian anggota membatalkan. Meski begitu, sama sekali tak mengurangi keceriaan dan kehangatan atas kunjungan mereka. Mbah-mbah semangat bernyayi sambil menabuh rebana.  Mereka pun berbaur dan beramah tamah dengan Mbah. 

Usai beramah tamah, mereka membagikan sovenir berupa kain, sajadah, dan snack. Tak hanya itu, mereka juga ikut mengantarkan mbah-mbah menuju wismanya masing-masing. Subhanallah, kegiatan Komunitas Berbagi  Nasi betul-betul inspiratif









0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.