Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Tur Sehari di Pabrik Aqua Cianjur, Ajarkan Kita Bijak pada Lingkungan

Mendapat informasi Idbloggernetwork mengajak blogger berkunjung ke pabrik Aqua, langsung menarik hati saya. Ahhh...kesempatan berharga  bisa melihat dari dekat bagaimana pabrik pelopor  air minuman dalam kemasan di Indonesia beroperasi. Penasaran, judulnya. Sekaligus ingin menyampaikan uneg-uneg yang selama ini dirasakan. 

pabrik aqua di cianjur


pabrik aqua di cianjur


Kita tahu, persaingan di industri air mineral makin ketat. Berbagai brand saling menyuguhkan yang terbaik. Apalagi, masyarakat juga semakin dibingungkan dengan macam-macam air,seperti ada air oksigen, air embun, air alkaline, dan sebagainya. Di sini memang butuh edukasi, air seperti apa yang bagus dan berkualitas untuk diminum. Yang pasti, jangan sampai tubuh kekurangan air. Dampaknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Seperti suami saya, yang terkena batu ginjal lantaran males minum, sementara banyak aktivitas.

Alhamdulillah, dengan minum air putih yang cukup,  kesehatan saya terjaga dengan baik. Sebagai freelancer yang mobile, banyak minum air putih yang berkualitas menjadi solusi meningkatkan daya tahan tubuh dari terpaan radikal bebas yang siap menjangkiti. Biarin deh beseran karena banyak minum air daripada bakteri atau radikal bebas yang membahayakan nyangkut di jaringan tubuh lantaran tak terbuang. 


Nah, soal airnya nih, air bagaimana dulu. Tentu tidak sembarang air bukan ?. Indikasi air minum yang sehat adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak keruh, dan tidak mengandung partikel kimia yang berbahaya.

Aqua masih menjadi air prioritas saya meski banyak air kemasan beredar di pasaran. Bukan iklan, tetapi memang itu yang saya rasakan. Di berbagai kesempatan seperti di jalan, meeting di luar, makan di warung dan sebagainya, jika air minumnya Aqua, merasa aman saja.  


blogger visit pabrik aqua di cianjur


Sabtu (17/10), sekitar pukul 7 pagi, dari Cilandak Town Square, kami berangkat menuju lokasi pabrik Aqua, PT Tirta Investama Plant di Cianjur, tepatnya di Jalan Sukabumi - Cianjur Km 15, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong. 

Perjalanan cukup lancar, meski ada kemacetan kecil di area Puncak, Bogor. Sekitar pukul 12:00 kami sudah sampai di lokasi. Alhamdulillah, cuaca cerah sehingga pemandangan lokasi terlihat mentereng, sebuah bangunan di tengah hijaunya lahan. Memang sedang musim kemarau, panas terasa menyengat. Tetapi, tak mengurangi semangat blogger-blogger keren meliput dan memotret suasana sekeliling pabrik dengan mata terpicing.





Pabrik Aqua di Cianjur dibangun tahun 2010,dan baru dioperasikan tahun 2011. Merupakan pabrik ke-13 dari 18 pabrik yang ada. Pabrik Aqua Cianjur tergolong yang terbesar dengan 4 line produksi yaitu 330 ml, 600 ml, 1600 ml dan galon. Mesin dan teknologi pengolahan air pun dinilai  tercanggih atau termoderen. Bayangkan saja dalam satu jam mesin pengolah air di sini mampu memproduksi sebanyak 40 ribu botol kemasan ukuran 330 ml dan 600 ml. Bisa dibayangkan, dalam sehari berapa ribu botol kemasan Aqua yang diproduksi.  Di sini juga memperkerjakan  sebanyak 388 karyawan  yang sebagian besar diambil dari penduduk setempat

Total luas keseluruhan pabrik sekitar 12,15 hektar.  Yang dimanfaatkan untuk pabrik hanya 3,5 hektar. Selebihnya 80 persen, dioptimalkan untuk konservasi untuk menjamin ketersediaan air dengan kualitas yang bagus. 

Untuk upaya konservasi lingkungan, Pak Meidy Prasetyadi, ST dari Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur memaparkan kepada kami sejumlah kegiatan yang dilakukan Aqua-Danone secara konsiten dan sinergi bersama warga sekitar,dinas terkait dan LSM peduli lingkungan, diantaranya :

  1. Menanam 2000 bibit tanaman jenis bibit Jabon di Kampung Pasir Buntu dan kampung  Tabrik desa Gekbrong. 
  2. Menanam 400 batang tanaman trembesi Ditanam di wilayah desa Gekbrong dan kebon peutey sebagai tanaman pelindung jalan.
  3.  Menanam 500 bibit tanaman buah buahan dari jenis jambu batu, jambu air, sukun, mangga . Tanaman di tanaman dilahan masyarakat Kp. Tabrik Desa Gekbrong dengan tujuan konservasi lingkungan dan agar masyarakat dapat memperoleh manfaat dari tanaman buah.
  4.  Menanam 2700 pohon tanaman keras seperti jabon, jati india, meranti dan mindi. Tanaman di  tanam di tanah warga kampung tabrik desa  gekbrong kecamatan gekbrong
  5. Pembuatan sumur resapan dan lubang biopori di Desa Gekbong dan Kebonpeuteuy.
  6. .Pengembangan pertanian organik melalui Himpunan Petani Organik Cianjur (HIPOCIdan Himpunan Wanita Tani (HWT) Kecamatan Gekbrong.
  7. Program WASH (Water Access, Sanitation & Hygiene) di Desa Gekbrong dan Songgom untuk penyedaan air bersih dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dan sekolah.

pabrik aqua di cianjur


Upaya konservasi lingkungan ini sedini mungkin harus dilakukan seiring dengan pemanfaatan air. Pasalnya, asupan air ini tergantung dari hujan dan faktor keseimbangan lingkungan. 

Pak Agus Herdiana, SHE Manager PT Tirta Investama Plan menjelaskan panjang lebar tentang sistem dan mekanisme pengolahan air Aqua. Menurutnya, dalam memproduksi air berkualitas yang siap minum memang tidak bisa sembarangan. Benar-benar harus dipilih lokasi yang sesuai dengan standar air layak minum. 

Selama ini yang kita sering baca dan dengar,  Aqua berasal dari sumber mata air atau air pegunungan yang segar. Menurut Pak Agus, ada benarnya, karena tergantung dari  dari lokasi dan kontur tanahnya. Untuk pabrik Aqua Cianjur, air diambil dari 3 sumber air pilihan. 

Sebagai informasi, sebenarnya air tanah terdiri dari 2 tingkatan. Ada tingkatan air tanah dan air permukaan. Air permukaan yaitu air yang tampak di permukaan, seperti sungai, danau dan laut. Sedangkan air tanah dibagi lagi, ada air tanah dalam sekitar 60 hingga 80 meter (dimanfaatkan oleh industri) dan air tanah dangkal sedalam 20 meter yang dimanfaatkan oleh rumah tangga. Nah, Aqua menggunakan air tanah pada kedalaman antara 60 hingga 80 meter.


pabrik aqua di cianjur
Maket pabrik Aqua di Cianjur
Air yang diambil dari kedalaman maksimal 80 meter tersebut, kemudian diolah dengan penyaringan (filterisasi)  super ketat hingga 10 mikron untuk menjamin bersih dari lumpur atau lumut, kemudian disterilisasi melalui proses ozonisasi sampai bakteri jahat dipastikan benar-benar mati. Pak Agus mengatakan, air yang sudah disterilisasi tersebut mampu tahan dan terjaga kualitasnya  hingga 2 tahun. "Tetapi, nggak sampai 2 tahun, dalam hitungan minggu, biasanya Aqua sudah habis didistribusikan dan dikonsumsi,' ujar Pak Agus. Perputaran arus distribusi Aqua terhitung cepat sekali.


pabrik aqua di cianjur


Hmm...soal steril ini saya acungi jempol deh buat Aqua-Danone. Blogger yang datang menyaksikan sendiri bagaimana proses pengolahan yang sudah termesinisasi, tanpa intervensi tangan manusia, mulai dari proses pengolahan air, pembotolan, hingga pengemasan. SOP pekerja yang menyangkut safety dan keselamatan kerja pun sangat diperhatikan. Harus dalam keadaan bersih, tidak boleh makan dan minum sembarangan saat bekerja. Mereka juga harus berstamina fit dan menaati segala prosedur keselamatan kerja.  Sayangnya kami tidak diijinkan memotret, jadi tidak bisa mengabadikan bagaimana sterilnya proses pengolahan air Aqua . 


Soal maraknya indikasi penipuan di tengah masyarakat, manajemen Aqua memiliki program Aqua Menyapa. Kalau kita melihat ada kecurigaan atas pemalsuan Aqua, bisa langsung lapor ke layanan call centre Aqua Menyapa, di hotline service : 0807-15-88888. Atau untuk meminimalisir pemalsuan, begitu botol kemasan Aqua habis kita minum, bisa langsung dihancurkan dengan sebelumnya membuang labelnya. Ini  sangat membantu gerakan pemanfaatan limbah Aqua dan meringankan tugas pemulung dalam mengumpulkan limbah plastik kemasan Aqua. 



aqua palsu

Untuk membedakan Aqua dalam kemasan palsu atau tidak, kita bisa perhatikan kemasannya dengan seksama, yaitu  :

1. Tutupnya berwarna biru tua cerah dengan logo Aqua-Danoe timbul
2. Pastikan kode pada tutup sama dengan yang tertera pada botol kemasannya
3. Saat membuka atau memutar tutupnya, pastinya berbunyi krek, tidak ada sobekan ataupun guratan sebelum dibuka
4. Airnya bening, tidak keruh, tidak ada endapan, dan tidak berasa. Sebaiknya sebelum dibuka, dikocok dulu. Jika berubah menjadi keruh atau ada endapan, sudah bisa dipastikan itu palsu.
5. Memiliki kode produksi, tanggal, jam dan menit produksinya di bagian leher botol.

Oya, soal kemasan botol Aqua yang makin menipis, saya sempat mempertanyakan hal tersebut kepada manajemen Aqua. Apakah itu indikasi pemalsuan dan mempengaruhi kualitas air. Dan, ternyata memang sengaja ditipiskan untuk  mengurangi dampak pemanasan global dan menghemat biaya produksi. Tetapi untuk kualitas air, kata mereka sih tidak ngaruh, tetap terjamin.



-------

Kurang lebih 45 menit berkeliling pabrik, kami langsung menuju ke lokasi Hipoci (Himpunan Petani Organik Cianjur). Nama yang menarik menurut saya, mirip moci, hehe oleh-oleh khas Cianjur. Sebelum kami berkeliling pabrik, Pak Meidy Prasetyadi, ST, dari Badan Lingkungan Hidup Daerah-Kabupaten Cianjur memang sudah menjelaskan sejumlah upaya dan kegiatan kepedulian lingkungan Aqua Danone, jadi bikin penasaran blogger melihat langsung keberhasilan Hipoci yang banyak prestasinya ini. 


hipoci cianjur


Perjalanan menuju basecamp Hipoci di Desa Kebonpeuteuy, Kecamatan Gekbrong lumayan berliku. Elf kami menyusuri perkampungan dan jalan yang tidak begitu lebar. Hanya satu arah. Meski begitu, menjadi perjalanan menyenangkan. Hijaunya persawahan menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Ditambah cuplikan kehidupan penduduk yang tampak tenang. Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, yang membuat ruwet pikiran. Hmm...inilah salah satu hikmat jalan-jalan hehehe.

Kurang lebih satu jam perjalanan, kami sampai di basecamp Hipoci. Sebuah rumah yang tampak sederhana. Tetapi, soal kontribusi pada kemajuan masyarakat sekitar, Hipoci tidak sederhana. Berkah, kalau saya menyebutnya. 

hipoci cianjur

Pak Ajad Sugenda, sekretariat umum Hipoci menceritakan historis dan kiprah Hipoci dengan gaya yang lugu dan penuh humor. Salah satu keluguannya, saat ia menanyakan tentang definisi  blogger yang sejujurnya dia akui, tidak tahu apa dan siapa itu blogger. Hhehehe, sontak membuat kami menyeringai. 

Suasana menjadi begitu santai dan hangat mendengar celotehannya yang apa adanya dan penuh antusias. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Bapak Dadang Ikhwan yang juga memberikan sambutan yang menginspirasi. 

Hipoci, menurut Pak Ajad, lahir dari kegelisahan anak-anak muda Cianjur. "Saya kan anak petani. Ayah saya, kakek saya adalah petani. Ya, saya harus bangga menjadi anak petani. Kalau kita tidak bangga menjadi petani, bagaimana bisa membangun daerah. Apalagi Cianjur sudah tersohor ladang beras yang enak. Kami terpanggil untuk membangun daerah. Anak petani harus bangkit !" begitu semangat Pak Ajad, anak Cianjur asli. 


hipoci cianjur


Tahun 2009-2010, cikal bakal Hipoci terbentuk. Baru sebatas diskusi dan menyosialisasikan ide membangun daerah dan meningkatkan produktivitas pertanian Cianjur. "Upaya ini baru terlihat sekali perkembangannya pada tahun 2011, ketika PT Tirta Investama  beroperasi di Cianjur. Kami benar-benar mendapatkan bimbingan dan dukungan, baik materil maupun imateril dari CSR Aqua. Alhamdulillah, terus berkembang sehingga kami bisa memproduksi beras organik, mengolah limbah menjadi pupuk kompos, mendirikan bank sampah, mengaktifkan biopori, menggairahkan pertanian moderen dan sebagainya. Bahkan, kami berhasil membuat olahan makanan berupa nasi liwet instan dari beras organik dan sukses dipromosikan di pameran-pameran," papar Pak Ajad.

nasi liwet hipoci


Beras organik produksi Hipoci. Foto : Donna Imelda


Beras organik yang diberi merek MyRice kini sudah dipasarkan hingga Jakarta dan Bogor. Ukurannya, ada yang 2 kilogram dan 5 kilogram. Untuk pemasaran MyRice,  Hipoci banyak dibantu oleh PT Tirta Investatama  melalui jaringan pemasaran  AHS atau Aqua Home Service. Aqua juga memfasilitasi Hipoci dalam berbagai pelatihan, studi banding dan berpartisipasi dalam pameran. Selain itu, Hipoci juga  mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan Dinas kehutanan setempat. 

Basecamp Hipoci kerap dikunjungi peneliti pemberdayaan masyarakat baik dari dalam dan luar negeri. Kualitas beras organik produksi petani Hipoci memukau tamu dari 18 negara yang pernah berkunjung sekaligus menikmati suguhan nasi liwet dari beras MyRice.

Anggota Hipoci terus berkembang. Saat ini  berjumlah hampir 400 orang dan diupayakan akan terus bertambah. Program pemberdayaan ekonomi lewat sampah juga berhasil gemilang memberikan keuntungan ekonomi pada petani. "Hipoci terus menyosialisasikan bagaimana sampah bikin manis. Istri petani kita arahkan  mengumpulkan sampah untuk dijual ke Hipoci. Uangnya diserahkan sesuai kebutuhan mereka. Bisa dibeli langsung, ditabung untuk kemudian ditukar dengan kebutuhan sehari-hari, pulsa token dan sebagainya. Intinya disesuaikan dengan kebutuhan mereka," papar Pak Ajad.

pengolahan sampah di hipoci cianjur


Alhasil, setiap minggu, Hipoci berhasil mengumpulkan sebanyak 2 kuintal sampah dari 30 RT di 4 desa. Wahh lumayan juga ya, sampah tidak terbuang percuma. Dari keberhasilan memandirikan anggota Hipoci, tahun ini, Hipoci yang lahir dari dukungan CSR Aqua, malah sudah berhasil men-CSR-kan kembali,  dengan memberikan santunan kepada 60 orang anak yatim piatu di lingkungan sekitar. "Alhamdulillah, semoga Hipoci selalu diberkahi sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat umum." ujar Pak Ajad.


Sambutan ramah dan apa adanya dari pengurus Hipoci dan warga sekitar, membuat kami ingin berlama-lama di sana, menelisik lebih jauh tentang pertanian organik, bank sampah, makanan olahan beras organik, biopori dan sebagainya. Sayang, karena terbentur waktu dan aturan buka tutup di kawasan Puncak, dengan berat hati kami harus menyudahi kunjungan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Semoga suatu hari bisa berkunjung lagi ke Hipoci. Menarik program pemberdayaan masyarakatnya.


blogger visit pabrik aqua di cianjur





e

6 komentar:

  1. aqu..a.,tengtengtengteng.teng teng *malah nyanyi..
    bruntung bgd maaakk, bs berkunjung ke aqua...:)

    BalasHapus
  2. Gilak gilak gilak super duper lengkap hehhehe

    BalasHapus
  3. Dulu pernah ada produk nasi instan tapi ga sukses dipasaran yah, Mba. Mudah-mudahan produk yang bisa sukses.

    Seneng dapat kabar para petani yang kreatif.
    Oya, info tentang membedakan aqua asli itu bermanfaat banget, makasih ya, MbaMba Ika

    BalasHapus
  4. wah iya ya, nuhun diingetin untuk meremas botol aqua sebelum dibuang...suka lupa

    BalasHapus
  5. polusi lingkungan sudah makin mengkhawatirkan ya mbak...
    jadi harus sama2 perduli

    BalasHapus
  6. Terkadang banyak orang yang setelah mengkonsumsi air mineral tidak memeras botolnya dan membuangnya begitu saja. Takutnya ada oknum yang menyalahgunakan botol tersebut untuk mengisi ulang air mentah dan dijual ke warung

    BalasHapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.