Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Kedai Ketan Susu Cilandak, Tempat Nongkrong Asyik di Jakarta Selatan




Bagi warga Jakarta yang suka hangout, rasanya memang sangat mudah ya menemukan tempat hangout yang asyik. Pilihannya bejibun. Tinggal sesuaikan dengan isi kantong dan selera. Mulai  dari pinggiran sampai tengah kota bahkan pelosok,  berlomba-lomba menyuguhkan sensasi kuliner dan tempat yang memanjakan selera. Salah satunya nih Kedai Ketan Susu Cilandak yang terletak di Jalan Cilandak Tengah No. 3. 

Kedai milik Iman J. Harahap ini sudah berdiri sejak Februari 2011. Sampai sekarang eksis menjadi tempat tongkrongan berbagai kalangan. Remaja, mahasiswa, pekerja kantoran, keluarga sampai para pebisnis nyambangin kedainya untuk ngobrol-ngobrol santai dengan kolega atau melepas kepenatan di tengah kesibukan.

Dari segi lokasi, cukup strategis. Bagi kamu yang suka wara-wiri di kawasan Cilandak dan sekitarnya, pasti hapal deh lokasinya. Patokannya di belakang pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos). Aksesnya mudah dijangkau kendaraan umum. Saya biasanya dari depan Citos, nyambung ojek atau angkot warna merah yang lewat di depan Citos, turun persis di depan Kedai Ketan Susu. Ongkos ojek sekitar 10.000 (harga terdekat ojek), kalau angkot Rp 3000. Jaraknya tidak begitu jauh, bisa jalan kaki santai :).
 
Bagi angkoters seperti saya, dari Blok M, pilih angkot warna merah no. S01 (jurusan Blok M-Pondok Labu). Biasanya ini angkot mungil mangkal di luar terminal, tepatnya di Jalan Panglima Polim 3. Dia juga melewati  Blok M Square. Kalau masih bingung, bilang aja sama abang supir, turun di Ketan Susu Cilandak Tengah Raya. Kalau abang supirnya nggak gaul, tinggal bilang, turun di belakang Citos ya. Dari jalan, kedainya sudah kelihatan. Kalau dari arah Lebak Bulus, bisa naik Kopaja 615, turun di apartemen Cilandak (setelah show room Lamborghini), jalan sedikit deh. Kedai Ketan Susu terletak di sebelah kanan, pertigaan kedua.  Sudah cukup jelas ya untuk transportasi. Bagi kamu yang bawa kendaraan sendiri, tinggal ngacir aja, mudah banget ditemukannya.

Kopi tubruknya mantep

Sesuai  namanya, Kedai Ketan Kopi, tempat ini memang berkonsep kedai atau tempat nongkrong ala warung kopi. Tak ada style desain yang khusus.  Tapi nyaman berasa di rumah sendiri (homey) dan setiap tamu dilayani seperti anggota keluarga dengan pelayan Tansu yang ramah dan cekatan. Pak Iman, pemiliknya hanya ingin kedainya  bisa menjadi tempat kongkow yang asyik, sambil menikmati aneka kuliner nusantara yang bersumber dari dapur keluarga dan  racikan Pak Iman sendiri.

Jadi ceritanya, sebagai generasi penerus, idealisme Pak Iman yang memang gemar memasak terpanggil. Ia tak ingin, kuliner maknyuss--meminjam istilah Pak Bondan Prakoso-- baik dari warisan dapur orang tua maupun mertua lelaki asal Bengkulu ini hilang, tak ada yang melestarikannya. "Ibu saya dan ibu mertua  masakannya enak-enak. Ada menu jagoan, khas daerah yang sayang kalau sampai tidak ada yang melestarikannya," ujar Pak Iman. Alhamdulillah, resep-resep warisan keluarga berhasil dipelajarinya. Dan, sekarang lebih dari 20 menu bisa dinikmati di kedainya.  Bahkan ada menu daerah yang hampir punah, yaitu Nasi Burih khas Bogor. 

Nasi Burih asli Bogor

Menu lainnya diantaranya, Nasi Sayur Medan, Nasi Pecel, Nasi Buntil Daun Talas, Nasi Sambal Daging Balado, Soto Padang, Mie Telor, Mie Nyemek, nasi goreng, roti bakar dan sebagainya. Minumannya juga beragam dan berkhasiat untuk memelihara stamina, seperti Teh Sere Wangi, Jahe Asem, Wedang Uwuh (Bir Kampoeng), Es lidah Buaya dan Jus Lidah Buaya dan masih banyak lagi minuman spesialnya, termasuk es kopi dan kopi tubruknya yang mantep banget rasanya. Selain itu, ada beberapa kuliner yang langsung didatangkan dari daerah asalnya, seperti Pempek Palembang. Bukan sekedar nama loh, tetapi memang asli diimpor dari Palembang.

Jahe asem

Ketan susu ? ini menjadi dessert yang paling menarik perhatian dan patut dicoba. Pasalnya, kedai ini namanya Ketan Susu, jadi langsung deskripsi kita dilariin ke makanan kawinan antara ketan dan susu. Yang pasti, setelah saya coba makan tansu di sini, rasanya memang beda banget dengan ketan susu di tempat lain. 

Ketan susu topping Srikaya

Ngomongin kuliner sama dengan ngomongin selera ya. Bukan kebetulan, ketan susu Cilandak ini selera saya hehehe. Sebagai negara yang kaya akan produk ketan, penampakan ketan susu memang beragam. Masing-masing daerah punya gaya sendiri dalam penyajiannya. Ada yang susunya mengental seperti topping ada juga yang disiram seperti Ketan Susu Cilandak. 

"Ketan susu Cilandak adalah ketan susu ala saya hehehe," begitu kata Pak Iman yang memang gemar bereksperimen resep. " Saya sering melihat ketan susu yang ada. Tetapi dari sekian banyak ketan susu, tidak ada yang cocok dalam bayangan di kepala saya. Akhirnya, saya racik sendiri. Jadinya kayak gini, ketan susu versi Iman," ujarnya sambil tertawa. 

Alhamdulillah, eksperimen Pak Iman berhasil, banyak juga orang yang suka dengan ketan susu Cilandak. Beda yang sangat mencolok dengan yang lain memang penyajian dan rasanya. Ketan susu Cilandak, rasanya lebih legit, creamy gurih gitu. Toppingnya pun beraneka pilihan. Ada srikaya, durian, jagung. Penggemar original, tersedia juga. Itu bagi yang suka ya...

Yang agak menggelitik saya nih, kenapa ya kedainya dinamakan Ketan Susu. Padahal yang disajikan di sini banyak menu. Hmm..soal ini, Pak Iman memang punya alasan. Apalagi kalau bukan alasan keunikan dan mudah dikenali. Ya, hampir boleh dikata semua orang tahu ketan dan susu.



 "Tahun 2011, nama Ketan Susu menurut saya unik. Masih jarang orang gunakan. Kalau sekarang kan semua orang sudah banyak yang tahu, gerainya juga banyak. Tetapi dari awal pendiriannya, konsepnya sudah jelas, kedai kopi yang menjual aneka kuliner nusantara," ujar pemilik salon mobil Marvel Solitaire ini.

Namun begitu, Pak Iman menyadari, ketan susunya mendapatkan respon yang beragam. Namanya, berkesan dessert, tetapi kenyataannya juga menyajikan makanan beratnya. " Ini jadi tantangan karyawan saya untuk memperkenalkan kepada tamu menu-menu makanan apa saja yang disajikan. Alhasil, Alhamdulillah, menu-menu makanan di sini semuanya menjadi favorit tamu."

Soal harga ? damai kok di kantong heheh. Ya, harga seluruh kuliner yang disajikan diupayakan bisa masuk di segala kalangan, antara Rp 15.000- Rp 38.000 per porsinya.  Fasilitas lengkap, ada akses internet wifi gratis, musholla, tempatnya nyaman dengan pemandangan pepohonan rimbun dan iringan musik yang rada nge-beat serta halaman parkir yang lumayan luas. Cozy lah buat bersantai di pagi, siang, sore dan malam. Kedai ini buka setiap hari pukul 09:00 - 23:00 malam. Oya, di kedai ini menjual pula aneka buah hasil kebun Pak Iman sendiri loh. Ada durian Bangkok berbagai varietasnya, pepaya unggulan California, Red Lady, dan sebagainya. Asyik juga nih bisa sekalian belanja buah :). Yuk berkunjung !





5 komentar:

  1. Wahhhh sepertinya menu-menunya menggugah selera, mba Kartina jadi kepengen mencobanya he.. he. .he. .

    BalasHapus
  2. whoaa! bikin ngiler. untung besok aku ke sana :D

    BalasHapus
  3. Sudah cobain mbk kartina...makasih undangannya...mantap mbk hehe

    BalasHapus
  4. Pengen cobak nasi burihnya, Mbak :D

    BalasHapus
  5. resto yang asyik...dan melestarikan resep resep enak peninggalan orang tua ya..

    BalasHapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.