Angkringan di Kota Wisata Cibubur
Kurang lebih hampir setahun warung angkringan di kota wisata ada. Tepatnya di depan suatu ruko yang terletak tak jauh dari gerbang Kota Wisata arah Cileungsi. Saya lupa nama rukonya. Hehe padahal sudah relatif sering melewati jalur itu.
Singkat kata, akhirnya kesampean juga saya nongkrong bersama keluarga di angkringan tersebut. Setiap kali ingin menikmati sego kucing di angkringan ini, pasti Mas penjualnya sudah mulai tutup layar. Padahal baru pukul 20:00 an. Sementara, mereka baru buka menjelang maghrib. Dibanding deretan kuliner yang ada di sepanjang ruko tersebut, boleh dibilang, angkringan ini teramai.
Malam ini (19/12), kendaraan kami sampai di sana pukul 19:30an. Sambil harap-harap cemas semoga masih tersisa sego kucingnya. Alhamdulillah, nasi bungkusan imut-imut itu masih tersedia. Satu persatu, pembeli mulai berdatangan. Saya langsung sigap mengapling lesehan :)
Tak beda dengan angkringan di tempat lain, angkringan Kota Wisata --saya menyebutnya, juga menyediakan tiga pilihan lauk pauk sego kucing yaitu nasi-orek tempe, nasi-ikan asin, dan nasi-sambal ikan tongkol.
Meilia tampak semangat memilah-milih nasi mungil itu. Ia mengambil dua bungkus bermenu ikan asin. Tiga tusuk sate ampela dipilihnya. Barra pun tak kalah eksis memilah-milih sate kesukaannya. Selain sate "jeroan" ayam (usus, kulit, hati) tersedia juga sate telur puyuh, tempe-tahu bacem, bakwan dan martabak. Setelah dipilih, si Abang siap membakar dengan arang untuk menghangatkan. Aroma bakaran begitu semerbak, jadi bikin lapar. Ini kayaknya yang bikin beda. Nasinya pun pulen dan padat. Legit rasanya. Seutas daun pisang ikut mengutas kepalan nasi itu. Makan satu bungkus saja, perut sudah merasa penuh. Heheh rata-rata kami makan dua bungkus.
Menyenangkan ternyata makan di emperan toko sambil menyeruput Susu Telor Madu Jahe (STMJ) hangat dan memandangi orang yang lalu lalang. Kurang lebih setengah jam nongkrong di sana, tumpukan nasi yang kami temui masih banyak, menyisakan beberapa bungkus saja. Begitu pula lauk pauk sate, nyaris tak bersisa.
Berada di kawasan perumahan mewah Kota Wisata, kehadiran Sego Kucing ini memang memberikan angin segar kuliner murah meriah. Wajar sih jika umur jualannya cuma hitungan jam, langsung ludes. Nasi sebungkus harganya Rp 3000. Seluruh jenis sate juga Rp 3000. Gorengan besar Rp 1000. Minuman STMJ cuma Rp 5.000. Soft drink juga dijajakan. Harganya standar.
Sepertinya bisnis angkringan bagus nih dilirik. Tak jauh dari Kota Wisata, juga ada warung angkringan. Tiap hari buka mulai dari pukul 05:00 sore hingga jam 12 malam. Cukup ramai. Lesehan dengan meja kecil berjejer rapi. Kalau malam minggu, angkringan di jalan menuju Taman Rahayu ini menjadi tempat tongkrongan. Cuma memang dari segi rasa, menurut saya lebih enak angkringan di kota Wisata. Lebih bersih dan bikin nafsu makan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas masukan dan komentarnya.