Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Asyik Barra Jadi Pilot !


Itulah teriakan Barra saat berhasil duduk di ruang kokpit pesawat Garuda di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah. Puas sekali, akhirnya Barra kesampaian juga untuk kali kedua ke Museum Transportasi di TMII, setelah minggu lalu belum sempat naik pesawat.  Terima kasih ayah sudah mau mengantarkan kami liburan lagi ke TMII.

Begitu keluar mobil, Barra dan Meili langsung berlarian menuju pintu loket museum. Hari itu cukup banyak pengunjung.  Sambil menunggu antrian, Barra menjungkitkan kakinya melihat pesawat dari sela-sela bilik pagar, tak sabaran menunggu. Kurang lebih 10 menit, petugas loket memberikan dua lembar tiket. Satu tiket museum Rp 2000, dan satunya lagi tiket masuk pesawat Rp 3000. Murah ya..Memang TMII benar-benar hiburan rakyat yang kaya ilmu dan inspirasi.

Enam lembar tiket langsung diambil Meili. Dua mutiaraku saling berkejaran mencapai bibir tangga pesawat. Di tengah “kemrusuk”, Barra masih sempat meletakkan sendal pada rak yang disediakan. Hmm aku geleng-geleng kepala bangga melihatnya.

Ini adalah kali kedua Meili masuk pesawat Garuda Indonesia berjenis DC-9 PK GNT buatan Amerika itu. Sedangakan untuk Barra adalah kunjungan perdana. Wahh rupanya banyak terjadi perubahan dibanding tiga tahun lalu. Jok-jok pesawat sudah diganti, termasuk dinding dan bagasinya, terlihat masih baru. LCD TV berukuran 21 inch terpampang di pojok sebelah kanan. AC ruangan pun full meniupkan kenyamanan di tengah teriknya sinar mentari di luar sana. Pengunjung bisa memilih duduk-duduk di jok-jok pesawat atau melantai di bawah dengan beralas karpet.




Kurang lebih 15 menit sekali terdengar penjelasan guide berupa rekaman suara menjelaskan  ikhwal pesawat Boeing berkapasitas 90-an penumpang itu.  Dibuat tahun 1979, pesawat ini pernah menjadi kebanggaan Indonesia. Melayani rute penerbangan di wilayah ASEAN dan Australia. Sejak 1994, pesawat ini  resmi menjadi penghuni  Museum Transportasi TMII.


Meili dan Barra menyimak penjelasan guide rekaman itu sambil melihat videonya di TV. "Ma, ini pesawat yang ilang itu ya, " celoteh Barra membuatku nyengir. Maksudnya pesawat MH370 yang masih raib belum ditemukan.

Setelah puas duduk-duduk, kami berkeliling searea pesawat. Ada  pintu yang tidak dibuka, seperti toilet dan ruang pramugara/i. Ruang pesawat cukup ramai. Orang tua dan anak-anak mencari posisi yang enak buat berfoto. Ruang kokpit, tempat  pilot mengemudikan dan mengendalikan pesawat pun nyaris tak sepi. Sambil memperhatikan Meilia dan Barra bermain, matakku tak lepas mengawasi ruang kokpit. Semoga kosong..harapku.


Tak berapa lama kemudian, Alhamdulillah we’ve got it !, Meilia dan Barra berlarian masuk ke ruang kokpit. Wahh senangnya melihat mereka bergaya ala pilot. Apalagi Barra, menghayati sekali. Tangannya lincah menggoyang-goyangkan setir, memencet-mencet tombol sambil memanyunkan bibirnya. Hahah khasnya anak ini kalau lagi serius. Saking betahnya di ruang kokpit, anak-anak di belakang sudah pada resah menunggu kami hehee. “Ya sudah de, gantian ya, nanti main lagi,”bujukku. Dua anakku menurut tanpa komentar.

Setelah puas di dalam pesawat, Barra menuju ke helikopter di seberangnya. Sayangnya pintu helinya terkunci sehingga pengunjung hanya bisa bermain-main di sekitarnya sambil melihat dari cermin tembus pandang. Seandanya heli itu seperti pesawat pasti akan lebih menyenangkan.



Yuk teman-teman berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah Negeriku "Satoe" Indonesa ! Taman seluas 150 hektar ini memberikan banyak inspirasi. Tak sekedar liburan, sekaligus juga belajar. Belajar mencintai negeri ini, belajar menemukan kearifan dibalik hikmah keanekaragaman suku bangsa.

Oya, baca juga ya, pengalaman seru Meilia dan Barra ketika berlibur di Taman Mini Indonesia Indah !

2 komentar:

  1. Mengunjungi museum memberi manfaat ganda, rekreasi sambil belajar dan mengenalkan aneka profesi kepada anak-aak ya Jeng
    Nak Barra tentu menikmatinya
    Terima kasih reportasenya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh senangnya "ditengok" pak de cholik :), terima kasih ya pakde dah mau liat2 "rumah"ku yg sederhana ini..

      Hapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.