Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Mesjid Komdak, Kemegahan Itu

Sebenarnya nggak ada tujuan mengunjungi Mesjid di area lingkungan Polda Metro Jaya atau lebih populer dikenal dengan Komdak.  Tujuan dari rumah adalah ziarah ke makam adik di  daerah Kober, Palmerah. Karena bis APTB Cileungsi-Blok M tidak lewat Slipi,  saya harus turun di depan Komdak untuk berlanjut pada bis lain. 

Siang itu, matahari eksis banget. Hmm..iya sih kedua jarum jam sudah memutar vertikal ke arah angka 12. Kerongkongan pun mulai gelisah, meronta untuk disiram. Ya sudah, sambil menunggu bis ke Palmerah, aku minum-minum dulu di depan Komdak. 

Pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor juga terlihat mulai merapat ke pinggir beristirahat. Kepulan asap sate padang yang bertetanggaan dengan pedagang minuman rupanya berhasil menggoda hasratku. Hhehe..lapar judulnya. Aku pesan 10 tusuk Sate Ayam. Lumayan enak juga. Recommended deh bagi kamu yang terserang lapar di jalan, bisa mampir makan sate ayam Padang di depan Komdak.


Sambil menikmati santapan dan lalu lalang kendaraan, tanpa terasa lebih dari 15 menit aku duduk di sana. Wahh...sudah jam satu kurang, waktunya sholat.  Aku menanyakan musholla terdekat. Aku mengira ada di dalam gedung Polda. Rupanya, pak security menyarankan aku ke mesjid. " Lurus aja Bu, di sana..! ujar Pak security. 

Hmm..aku belum melihat tanda-tanda mesjid dari pos security. Aku coba untuk jalan menuruti kata bapak security. Untuk memastikan langkahku, aku bertanya lagi ke seorang polisi muda yang aku temui. Jawabannya sama, lurus aja. Weiss...lumayan juga nih di tengah matahari terik, aku terus berjalan. Rupanya, rata-rata mereka yang ke sana naik kendaraan. Minimal motor. Hehhe..karena memang lumayan jauhnya kalau jalan kaki.




Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di Mesjid berwarna krem kecoklatan itu. Megah.... Tak terlihat kemegahannya dari depan. Tetapi begitu menyambanginya, langsung terlihat kemolekannya. Aku tertegun beberapa saat sambil menapaki ubin marmer menuju ke tempat wudhu wanita. 

Atmosfer sekitaran mesjid sungguh sejuk. Angin yang bertiup dari sela-sela pepohonan membuai mesra mata-mata jamaah mesjid. Tak pelak, tidak sedikit dari jamaah lelaki yang memejamkan mata, berbaring  di pojok-pojok mesjid. Aku pun ga tahan untuk 'pewe"  sejenak di sana. Jika tak terburu-buru boleh  nih istirahat lama sampai nunggu Ashar.



Mesjid Al-Kautsar begitu namanya, tak sekedar megah dan sejuk, sekaligus  terjaga pula kebersihannya. Hmm...ngomong-ngomong Pak Polisi banyak nggak ya yang sholat di sini. Positif thingking, semoga Pak Polisi banyak yang beribadah di mesjid ini.  Mesjidnya sudah bagus, semoga berbanding lurus dengan akhlak dan prilaku para bapak dan ibu polisi..Aamiin. 

Usai sholat, gerak langkah jadi berasa enteng menuju gerbang Komdak. Matahari masih ingin eksis maksimal. Tetapi, perjalanan jadi berasa pendek meski mataku terpicing menghalau sinar matahari yang langsung melawanku.


















4 komentar:

  1. Mak, maap OOT. Adiknya udah meninggal, karena sakitkah?
    Belum pernah diceritain di blog yak?

    BalasHapus
  2. Waaa keren ya ternyata masjid ini.
    Aku cuan liat dari luar doang kl ngelewatin daerah sana. Mbak :D
    Mudah-mudahan kemegahan masjid itu diiringi sama jamaahnya yang ramai menegakkan ibadah, aamiin

    BalasHapus
  3. beneran ini masjid yang dia arah komdak itu, wah ternyata bagus banget ya, mampir ah hahaha

    BalasHapus
  4. Arsitekturnya keren banget.. Masya Allah.. :D

    BalasHapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.