Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Ketika Polisi Cilik Menangkap Penjahat di Kidzania

Woww...di Kidzania ada penjahat !" teriak Barra (4,5 tahun) begitu selesai 'bekerja' di Bread House Sari Roti langsung berlari menghampiri keramaian di jalan raya kota Kidzania (Pacific Place Mall, lantai 6, Jakarta). Sekumpulan polisi cilik berseragam biru tua berlarian mengejar lelaki berbaju garis-garis hitam putih.

Polisi cilik ini diberikan pengajaran bagaimana menjadi polisi yang baik dan strategi menangkap penjahat

"Ma...sini..ada penjahat ditangkap polisi !" panggil Barra seraya menarik tanganku. Ia menggiringku mengikuti iringan polisi cilik yang berhasil menyiduk penjahat yang rupanya ditengarai telah mencuri formula rahasia larutan Cap Kaki Tiga Anak. Penjahat ini sempat membuat kericuhan di jalan raya.

Tanpa ampun lagi begitu penjahat tertangkap, kedua tangannya langsung diborgol agar tidak bisa kabur. Sambil kakinya setengah dijinjit, Barra serius memperhatikan bagaimana aksi polisi cilik nan cekatan itu menangkap penjahat di tengah kerumunan warga kota.



Kegaduhan tiba-tiba pecah, saat penjahat berhasil dibawa ke kantor polisi, karena penjahat itu tetap tidak mengaku kalau ia mencuri. Tinggallah sekarang dibuktikan di meja pengadilan. Tim polisi yang bertugas memantau CCTV  setidaknya bisa bernapas lega, buruannya berhasil ditangkap dan diadili. Dan, keputusannya, penjahat itu kembali di kerangkeng jeruji besi.Sebelumnya, penjahat ini sudah ditangkap, ehhh berhasil meloloskan diri. Makanya, untuk yang kali ini, penjahat tidak boleh kabur lagi

Barra masih melongo dari balik kaca tembus pandang memperhatikan proses peradilan dan mengendap melihat kelakukan penjahat itu yang gelisah di penjara. "Ma, ini penjara tempat orang Jahat ya..? Kok temboknya dicoret-coret..? Aku tersenyum mendengar celotehan si bungsu ini. "Ya Dek, kalau orang jahat tempatnya di penjara. Barra mau bobo di sana ?" tanyaku sambil bercandaan. "Nggak mau ah...tempat tidurnya jelek..!" jawab Barra dengan kepolosannya. "Ya dong, jangan bobo di sana, kan Barra anak baik dan soleh." ujarku.


"Ma, Barra abis ini mau main jadi polisi ya !" Barra memintaku mengantarkan ke tempat antrian. 'Wahh De, umurnya belum cukup. Syaratnya, minimal 6 tahun.  Kan, umur Dede Barra baru 4 tahun. Jadi, nonton aja ya, atau Dede main di kantornya aja sambil lihat kakak-kakak nangkap penjahat lagi..! 

Wajah girang Barra langsung berubah setengah mewek. Barra tetap bersikukuh, ngambek harus main. Sampai akhirnya, kakak petugasnya menyampaikan dengan ramah kalau Barra belum diijinkan. Tetapi, bisa masuk sebentar untuk sekedar melihat-lihat. Untungnya ngambeknya Barra tidak pakai lama. Ia segera sibuk dengan mainan baru di ruang kantor polisi. Kebetulan ada anak Mbak Nurul Musyafirah juga tidak bisa main. Barra berasa ada teman dan sempat bermain bersama. Alhamdulillah... Soalnya, anak ini kalau sudah ngambek, biasanya susah diademin.




Sebagaimana layaknya kantor polisi, Kidzania Police Departement dilengkapi dengan perangkat keseharian saat polisi bertugas. Ada peta, bola dunia-globe, toa-sirine, telepon, komputer, dan tidak ketinggalan larutan Cap Kaki Tiga  anak dan dewasa. Bahkan ada lemari pendingin khusus berisi minuman larutan Cap Kaki Tiga Anak

Ya, setelah bertugas menangkap penjahat selama 20 menit, pastinya kelelahan bukan ? Apalagi, aksi memburu penjahat ini lumayan menstimulus otak untuk berfikir, mengumpulkan clue (petunjuk), menganalisa sampai menyimpulkan lokasi penjahat untuk kemudian segera ditangkap, wahhh si kakak pada kegerahan tuh.  Untuk menyegarkan kembali tubuh yang letih serta menjaga kesehatan tubuh mereka tetap fit, setiap polisi  yang telah bertugas diberikan sekaleng larutan larutan Cap Kaki Tiga Anak. Sebagai sovenir, juga diberikan celengan agak besar berbentuk kaleng larutan Cap Kaki Tiga Anak dan uang sebesar 5 Kidzos untuk gaji adik-adik yang telah menunaikan tugas sebagai polisi dengan baik. Asyik ya.



Ngomong-ngomong, Barra yang asyik bermain di kantor polisi kehausan juga loh. Dia langsung meminta minuman larutan Cap Kaki Tiga Anak yang telah diberikan dalam goody bag lomba mewarnai dan undangan acara pembukaan Estabilishment Larutan Cap Kaki Tiga Anak (3/6). Glek...seger banget..! 

Tuh kan, Barra langsung tersenyum senang begitu menenggak larutan Cap Kaki Tiga Anak. Padahal beberapa saat yang lalu, wajahnya rada bete tidak bisa bermain lantaran  di wahana edutainment Police Kids Station persembahan dari PT Kino Indonesia (Cap Kaki Tiga) dan PT Aryan Indonesia (KidZania) ini.




Bukan kebetulan,  larutan Cap Kaki Tiga merupakan minuman favorit keluarga kami untuk menjaga kesehatan. Maklum, pekerja mobile seperti saya dan suami, rentan sekali terhadap polutan di jalan, pola  makan tidak teratur, mengonsumsi makan pedas sembarangan, kelelahan menghadapi kemacetan yang serasa tak berujung, akibatnya daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga rawan terhadap serangan virus atau bakteri. Kalau sudah begini biasanya, gejala panas dalam muncul deh seperti badan pegal-pegal, nyeri otot, sariawan, dan tubuh terasa tidak enak. Daripada minum yang bersoda, aku lebih memilih mengonsumsi larutan Cap Kaki Tiga dalam kaleng ketika di  perjalanan untuk menyegarkan tubuhku kembali. Sebotol air putih pun tak ketinggalan selalu  tersedia dalam tas. 

Ini sewaktu Barra berusia 3 tahun, di depan minimarket sempetin bergaya dulu minum larutan Cap Kaki Tiga Anak

Alhamdulillah sekarang, larutan Cap Kaki Tiga menghadirkan varian untuk anak-anak dengan kemasannya yang higienis, praktis, dan menarik bergambar  tokoh Disneyland seperti Mickey Mouse dan Donald Bebek. Rasanya segar buah-buahan. Wahh rasanya Meili dan Barra banget. Barra penyuka rasa jeruk, sedangkan kakaknya Meili rasa strawberry. Yang suka leci, juga ada loh. Kami biasanya membeli beberapa kaleng di minimarket untuk persediaan atau bekal dalam perjalanan liburan. 

Larutan Cap Kaki Tiga Anak terbuat dari bahan alami, tanpa pengawet dan pemanis buatan sehingga aman dan menyehatkan dikonsumsi  anak-anak.  Eiitts..tapi jangan kebanyakan juga ya. Maksimal 3 kali (250 ml/kaleng) dalam sehari, sebanyak 1/2 sampai 1 kaleng sekali minumnya. Untuk memelihara kesehatan, sebaiknya diminum 1 kaleng kali sehari.



Istri almarhum Ustad Jefri Al-Bukhari, Umi Pipik  Dian Irawati (brand ambassador Cap Kaki Tiga Anak) yang datang dalam acara pembukaan wahana edutainment Establishment Larutan Cap Kaki Tiga Anak Police Station ini berbagi pengalaman. Ibu beranak 4 anak ini sempat pula kebingungan  saat panas dalam menyerang anak-anaknya. Maklum, dunia  anak-anak adalah bermain, memang suka tak dirasa letih, apalagi jika bermain di luar rumah. Tetapi sesudahnya, biasanya mereka menjadi gelisah karena dirasa tubuhnya kurang enak akibat adanya peningkatan suhu tubuh yang kelelahan. 

Untuk mengembalikan kesegaran tubuh sekaligus meredakan panas dalam, Umi Pipik sekarang tidak kebingungan lagi. Ia segera memberikan Larutan Cap Kaki Tiga Anak. "Saya senang sekali dengan adanya Larutan Cap Kaki Tiga Anak. Buat saya, Larutan Cap Kaki Tiga Anak adalah solusi tepat buat anak-anak saya," ujar Umi yang cantik berbalut busana merah muda ini tersenyum manis.

Kehadiran wahana edutainment police station di Kidzania merupakan terobosan inovatif diluncurkan oleh PT Kino Indonesia selaku pemegang lisensi resmi merek Cap Kaki Tiga di Indonesia bersama dengan Kidzania-theme park, yang memiliki visi sama yaitu menyuguhkan wahana hiburan yang edukatif dan menyenangkan untuk anak-anak berusia 2-16 tahun. 

Menyerupai sebuah kota metropolitan dengan fasilitas kaum urban, kota Kidzania seluas 7.500 meter persegi sepertinya memang harus memiliki kantor polisi untuk memberikan perlindungan keamanan, kenyamanan dan ketentraman kehidupan warga kota Kidzania. Tentu saja, di Police Station ini, anak-anak diajarkan bagaimana menjadi seorang polisi yang baik dan bersifat mengayomi masyarakat.

 Dunia polisi sangat dekat dengan imajinasi anak-anak. Berpakaian seragam lengkap, anak-anak sudah merasa bangga menjadi polisi. Di momen inilah, saat tepat memupuk jiwa patriotisme pada anak-anak untuk peduli pada lingkungan sekitar, melindungi masyarakat dari orang-orang jahat, cinta damai dan pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Pembentukan karakter tersebut dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.

 

"Ini adalah salah satu wujud dukungan kami kepada anak Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan juga kesehatan, dimana anak bisa bermain sambil belajar dengan tubuh yang sehat. Larutan Cap Kaki Tiga Anak adalah solusi tepat untuk menjaga kesehatan anak. Kami percaya, anak yang sehat akan menjadi anak yang cerdas dan kreatif," ujar Bapak Deny Cahyo, General Manajer Marketing, PT Kino Indonesia dalam sambutannya pada acara peresmian pembukaan  Establishment Larutan Cap Kaki Tiga Anak Police Station di ruang theater auditorium Kidzania.

Yuk ayah bunda ajak anak-anak berkunjung ke Kidzania ! Menikmati wahana edutainment  di Establishment Larutan Cap Kaki Tiga Anak Police Station. Kapan lagi coba anak-anak bisa merasakan menjadi polisi beneran...? Bagi yang masih penasaran dengan wahana ini, bisa intip facebook, twitter dan website-nya

Meili (10 tahun) kakak Barra juga penasaran dan sudah nggak sabaran mau bermain di sini. Sedangkan si Barra masih harus nunggu 1,5 tahun lagi nih untuk bisa bermain polisi-polisian. Sabar ya De...!








6 komentar:

  1. Kidszania bagus ya Mbak. Utk belajarnya anak2 gitu

    BalasHapus
  2. Bara mewarnai-nya bagus bangeetttttttttttt

    BalasHapus
  3. huuuh, ananku ga mau diajak pulang, sampek mau tutup baru mau pulang nih, terkahir karena antriii, baru bisa main jadi Polisi pas mau pulang makkk

    BalasHapus
  4. Saudara ku kalok ke Kidzania ogah pulang. Bahahah :D

    BalasHapus
  5. Wah, yang police department belum nyoba. Lha pas penuh banget antrenya. Baca cerita mak Kartika, jadi pengen ke sana lagi nih. Baru sekali ke Kidzania. Mampir ya mak di https://aktivitasedomita.wordpress.com/2015/06/13/419/

    BalasHapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.