Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Memburu Buku Murah dan Kebiasaan Membaca



Memburu buku murah, sebenarnya aktivitas lama yang menyenangkan. Waktu masih jadi pelajar, Senen merupakan tempat favoritku mencari buku-buku pelajaran  murah.  Berlanjut mahasiswa, Pasar Buku Murah Palasari di Jalan Palasari, Bandung, jadi kunjungan wajib begitu dapat uang bulanan atau honor nulis. Murah-murah banget harganya. Berbeda jauh dari Gramedia, Gunung Agung atau toko-toko buku di mal. Memang tempatnya kurang nyaman, tetapi kan bukan tempat yang dibeli xixixi.

Aktivitas ini sempat vakum lama karena kesibukan rutinitas pekerjaan dan Mbah Google yang sudah mulai eksis. Sempat juga memburu buku dan majalah murah ketika berkantor  di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. Itu pun lantaran  tiap hari ke kantor lewat Stasiun Cawang (dulu sebelum ada penertiban jualan). Sambil nunggu kereta atau setelah pulang kantor, nunggu macet, nongkrongin dulu abang-abang penjual buku dan majalah. Majalah tentang destinasi dan travel jadi obyek perburuanku. Lumayan, buat inspirasi tulisan. Kala itu, aku kerja di media seputar pariwisata dan event.



Sekarang, aktivitas memburu buku murah ini mulai aku giatkan lagi. Setelah putar otak bagaimana membuat anak-anak sibuk. Anakku Meili (9 tahun) kurang suka membaca. Dia lebih suka nonton.  Beberapa kali aku belikan buku bacaan dan majalah anak yang dia suka, cuma dilihat-lihat saja dan akhirnya teronggok manis di lemari. Aku sempat belikan buku tentang kisah Nabi  yang ada remark video-nya. Jadi begitu ditempelkan di layar android yang sudah diinstal programnya, langsung menyala video. Alhamdulillah, dia baca sampai tuntas. Bisa jadi, Meili suka yang interaktif untuk menghindari kebosanan.

Sedangkan si Barra (4 tahun), adiknya agak lumayan. Dia senang melihat gambar dan berimajinasi menceritakan isi gambar tersebut. Hmm..bisa jadi anak-anakku kurang suka baca, karena orang tuanya kurang memberi contoh (jadi malu jarang baca buku sejak Mbah Google eksis). 

Kegairahan membaca Meili, baru muncul ketika  mulai diajarkan pelajaran mengarang di sekolah. Aku bilang, kalau kamu ingin bisa mengarang, kamu harus rajin membaca. Aku mencontohkan sejumlah cerita dari Majalah Bobo bekas. Dari situlah, pelan-pelan Meili mulai baca majalah. Aku minta dia menceritakan kembali isi cerita yang dibacanya secara lisan. Melihat kakaknya sibuk dengan buku, Barra adiknya pun tidak mau kalah. Senangnya..aku jadi bersemangat ikutan membaca bareng.

Jadi kepikiran mau bikin perpustakaan di rumah dan taman baca seperti rumah baca violette Bunda Hapsah. Aku sempat ceritakan rencana ini ke Meili. Mengingat di lingkungan rumahku, tak ada perpustakaan. Di sekolahnya pun, kata Meili koleksi bukunya sedikit.


Bekasi Square, Tempat Perburuan Buku Murah yang Asyik

 

Nah ini mal ini sekarang jadi favorit kami. Lokasinya dari rumahku di Cileungsi kurang lebih satu jam perjalanan. Mal yang berada di dekat pintu tol barat Bekasi ini beberapa tahun lalu sempat sepi. Agak malas juga mengunjungi mal yang kayak kuburan. Aku beberapa kali ke mal ini karena ada acara lomba mewarnai dan belanja kebutuhan rumah tangga.

Mal-mal di kawasan sekitar tol barat memang sudah bejibun. Karena itu, pengelola Bekasi Square mencoba semaksimal mencari sesuatu yang otentik dan menarik pengunjung. Diantaranya dengan menggelar berbagai acara, memasukkan tenan unik seperti galeri lukis, craft(kerajinan), toko buku murah, kain, dan sebagainya.

Toko buku murah cukup sukses memikat pengunjung. Ada dua toko buku murah di sini yaitu Gudang Buku Murah dan Bursa Buku Murah. Keduanya terletak di lantai yang sama, lantai 1. Tetapi, lokasinya berjauhan, dari ujung ke ujung. Serasa musuhan :). Kalau pengunjung yang tidak menjelajahi atau tidak bertanya ke penjaga mal, sepertinya yang satu lagi luput dari perhatian. 

Meili asyik membaca di Gudang Buku Murah.

Barra nggak mau kalah eksis dengan kakaknya di Gudang Buku Murah.



Dari segi luas, 'Gudang Buku Murah' lebih luas. Ada space berisi tempat duduk untuk pengunjung membaca. Buku-buku, majalah, komik, novel yang dijual rata-rata produk lama. Dari segi tampilan ya sesuailah dengan tahunnya. Malah tidak sedikit halaman yang bercorat-coret. Harganya mulai dari Rp 5000-an sampai 50 ribuan. Di sini tergantung kejelian kita mencari buku yang bagus. Alhamdulillah aku menemukan beberapa buku penunjang pelajaran Meili tentang alam semesta. Kalau sudah ketemu yang bagus, rasanya mau memborong, kalau tidak ingat isi dompet.

Barra senang ketemu buku yang dicarinya di Bursa Buku Murah.




Sedangkan di 'Bursa Buku Murah", buku-buku, novel, majalah yang dijual sebagian besar masih baru. Kemasannya  bagus, berplastik, kertasnya juga masih baru. Harganya itu loh yang nggak nahan, Rp 5000-an, untuk buku-buku cerita anak dwi bahasa, buku tuntunan agama, desain, seni, IT dan sebagainya. Yang agak tebal, ditawarkan hanya Rp 10.000. Malah ada novel yang tebal dengan kemasan masih baru, dijual Rp 15.000. Meski jarang baca novel, dibeli juga deh. Selain itu untuk novel-novel baru harganya standar Rp 35.000- 60 ribuan. Intinya, kalau di Bursa Buku Murah, kemasannya terawat sekali. Sayangnya di sini, tidak ada tempat duduk untuk pengunjung sekedar membaca. Hehhe mungkin biar membeli kali ya. 


Sejumlah novel dan buku cerita yang aku beli di Bursa Buku Murah.



Ini harganya Rp 10 ribu.


Meili pun jadi bernafsu memilih-milih buku. Katanya, teman-temannya suka bacain majalah dan buku cerita yang pernah aku beli untuk Meili. Dan, temannya menagih Meili lagi untuk buku-buku baru lainnya. Loh kok bisa ? padahal setahuku teman-temannya belum pernah baca buku koleksi Meili. Usut punya usut ternyata Meili beberapa kali membawa buku-buku cerita dan ilmu pengetahuan ke sekolah. Bahkan ia sudah menceritakan rencana mau buka perpustakaan. Wahh..aku dan suamiku jadi giat nabung nih buat nambahin ruangan di atas untuk perpustakaan. Kayaknya ini bisa menjadi resolusi 2015. Semoga terkabul. "Tetapi Meili, kamu juga harus rajin membaca ya..Masa udah punya perpustakaan, yang punyanya nggak suka baca,"pesanku. Meili cengar-cengir sambil ngangguk.


2 komentar:

  1. waaaah asyik banget tu di bekasi square...di tangerang ada gak y

    BalasHapus
  2. waw, bukunya murah2 ya, mba. di sini ada tapi kebanyakan buku lama. :D

    BalasHapus

Terima kasih atas masukan dan komentarnya.