Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Sering Berstatus Galau, Siap-siap Kena Tipu



Hmm tarik nafas dulu sebelum menuliskan ini. Hari ini (1/11) dadaku dibuat berdebar dan tanganku bergetar menahan amarah terhadap seseorang lelaki, sebut saja namanya Doni. Sebenarnya, ini sudah sekitar dua bulan lalu bikin aku emosi. Sempat aku luapkan emosiku via message FB Doni tentang modus penipuan yang dia lakukan terhadap teman dekatku, bernama Santi (samaran). Tetapi karena waktu itu temanku ini masih "cinta" sama dia, jadi dia mengurung niatku untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Ya sudahlah, orang kalau sudah cinta, penipu pun dianggap hero hehhe...

Penipu ? Ya itulah dugaanku. Singkat cerita, Santi, sedang getol mencari jodoh setelah kegagalan rumah tangganya. Dia berupaya membuka diri menjalin hubungan dengan beberapa pria. Salah satunya Doni itu.

Aku senang sekali temenku sudah mulai move on dengan kegagalan rumah tangganya dan sudah menemukan calon suaminya. Dia selalu cerita tentang Doni  kepadaku, bahwasanya Doni  soleh, perhatian, baik banget, sayang sama anaknya dan sebagainya dengan sejuta pujian. Terlebih katanya Doni ini kader partai impor dari Mesir.  AKu juga pernah menjadi pemilih loyal terhadap partai ini. Maaf saya tidak mau berpanjang lebar soal partai ini. Saya yakin teman-teman sudah bisa menilainya.

Tak berapa lama dia mengenalkan Doni kepadaku di kantornya. Santi adalah teman baikku sekaligus juga klienku. Jadilah kami bertemu untuk soal pekerjaan. Dia berharap Doni bisa bekerja sama dengan aku. Karena kami mempunyai kemiripan profesi yaitu penulis. Siapa tahu bisa saling sharing proyek.

Kesan pertama, aku sih nilai biasa banget. Wajahnya juga biasa banget. Tidak ada energi positf yang aku rasakan. Rupanya, Doni ini mengaku kepada Santi, masih berstatus suami dengan dua anak. Tapi rumah tangganya sedang diambang perceraian. Ohhh noo..aku gak mau temen baikku yang aku sayangi dituduh penghancur rumah tangga orang.  Katanya istrinya meninggalkan dia dan tidak mengurus suaminya. Alasanya, suaminya tidak bisa memberikan kebahagiaan materi karena banyak hutang. Mereka tidak tinggal serumah...katanya loh. Doni juga bercerita tentang betapa dia menyayangi anaknya melebihi istrinya. Dialah yang mengurus anaknya, sedangkan istri Doni tidak begitu peduli...

.Hmmm..segala cerita jelek tentang istrinya diceritakan ke temanku. Hingga akhirnya temanku percaya, berempati dan tumbuh cinta. Ya iyalah, gimana ga jatuh cinta, Doni selalu mengeluarkan kata-kata manis, sebutan cantik dan segudang rayuan...Temenku yang memang butuh kasih sayang  jadi merasa tersanjung dan gede rasa. Apalagi dia berkostum soleh, style-partai itu kebanyakan,  Dia selalu mengingatkan temenku untuk ngaji, liqo dan sebagainya. Pokoknya oke banget kata temenku. Ya...aku cuma angguk-angguk aja.

Suamiku yang juga bertemu dengan dia untuk menemaniku di kantor Santi, sempat bilang kepadaku. Hati-hati Santi dengan pria itu. Tampangnya tidak baik. Aku bilang, jangan berprasangka dulu yah..semoga aja dia baik. AKu nggak ngerti suamku bisa berkata demikian, cuma atas dasar feeling.

Tak berapa lama setelah pertemuan, Doni meng-addku di FB. Aku langsung confirmed. Wahh berteman dengan dia di FB menimbulkan aura negatif. Statusnya, selalu penuh kemarahan dan provokasi atas nama dakwah. Ya.jaman kemarin kan sedang pileg dan pilpres, jadi dia lumayan gencar memprovokasi. Sering sekali ia berstatus yang menjelekkan PDIP dan Jokowi. Bahkan sampai tengah malam menjelang dini hari...Gila ya nih orang, ngga ada kedamaian di hatinya. 

Ckckckck..ga nyangka, yang kata temenku, dia bijaksana, baik, pinter, sabar, tidak mudah marah. Nyatanya statusnya bertolak belakang. Santi selalu berstatus memujinya di wall FB sebagai pria soleh, patriotis dan segambreng kata-kata mesra untuknya. Aku cuma geleng-geleng aja membaca status Santi di FB. Menurut Santi, dia bersemangat dakwah karena telah menemukan Islam saat di partai itu. Daripada menimbulkan energi negatif, aku unfriend saja. Peduli amat dengan temanku kalau tanya kenapa diunfirend. Aku jawab aja, ga suka dengan orang yang suka menyebar permusuhan atas nama agama.

Temenku juga sudah mulai tidak bercerita tentang  Doni kepadaku. Mungkin dia ingin menjaga perasaanku. Atau mungkin ga rela pacarnya dicemooh sama aku. Aku hanya wanti-wanti tentang hubungan mereka yang tidak pantas. Ya, dia beristri, tetapi  pacaran dengan temenku. Mau sampai kapan akan diteruskan. Katanya islami, tetapi kok sering berduaan. Ahhh...tidak sesuai apa yang dilisan dengan di perbuatan.

Temanku udah buta oleh cinta. Dia sudah tak peduli dengan perasaan istrinya. Dia hanya minta, jika ingin menikah dengannya, ceraikan istrinya. Doni selalu mengundur-,undur dengan banyak alasan. Intinya dia tidak ingin menceraikan istrinya. AKu selalu mengingatkan untuk sholat istikharah dan jangan sering berduaan karena efeknya tidak baik. Beri batas waktu sampai kapan hubungan akan berlanjut. Dan, cek ke istrinya, apa benar yang diceritakan suaminya, bahwa istrinya meninggalkan dia.

Singkat cerita, Doni mengabarkan Santi, istrinya hamil 7 bulan. Woowww, betapa hancurnya temenku merasa dikhianati.Katanya, sudah tidak serumah, kok bisa hamil, Tapi ya..sah-sah aja sih, wong masih suami istri. Tapi cerita yang keluar dari mulut Doni, ngarang banget.   Istrinya hamil karena dijebak oleh paman istrinya. Ahhh..jadi pusing mendengarnya.  Bagai dibutakan, Santi begitu percaya dengan karangan Doni. Santi malah mengumpat tentang istrinya.  Dia masih optimis akan ada keajaiban untuk hubungannya itu. Dia berharap istrinya hamil hanya becandaan belaka. Hmmm lap keringat deh gw. Ya, terserah lo deh.

Aku mulai malas meladeni curhat temanku, dan akhirnya aku dapat kabar mereka putus..Alhamdullillah, pekikku mendengar mereka putus. Ini kesempatan bagiku untuk mengembalikan perasaan Santi agar bisa melupakan Doni. Aku ajak dia berempati. Kasian istri yang  baru melahirkan masa dipush untuk cerai. Dan, Doni pun gila juga. Dia bilang akan menceraikan istrinya jika persoalan beres. Hufff...Untungnya temenku mulai sadar, dan bisa berkata putus padanya.

Kedok terbongkar

Beberapa lama kemudian. Temenku telepon dan cerita panjang lebar, bahwa Doni itu sudah berhutang padanya hampir 30 juta sejak mereka berkenalan. Wahhh kok bisa ? Itu semua karena rayuan, temenku tak berdaya. Apalagi prilakunya yang santun, postingan di FB yang berghiroh Islam. Si Doni memang sejak bertemu sudah mengaku dalam kebangkrutan usaha. Istrinya meninggalkannya sehingga temanku kasian.

Dimana kenalnya ? Nah ini unik untuk dishare dan jadi pelajaran teman-teman khusus wanita. Dia kenal di FB, Temanku baru cerita kepadaku setelah mereka putus. Jadi, temanku suka berkomentar di FB yang tentang mantan suaminya yang menjadi publik figur atas kasus korupsi seorang gubernur wanita yang cukup heboh beberapa waktu lalu. Ya..mantan suaminya menjadi orang dekat gubnernur itu. Santi benci sekali dengan mantan suaminya yang selingkuh hingga menyebabkan perceraian.

Komentar-komentar Santi tentang kasus Gubernur berkerudung itu rupanya menjadi perhatian Doni. Hingga akhirnya Doni meminta pertemanan. Kebetulan juga, temenku ini statusnya suka galau, dikhianati cowok, sedih yang nggak jelas. Galau-galau relijius gitu deh. Galau yang dibumbui ayat-ayat suci. Ibadah temanku memang bagus. Jadi dia bikin status cinta galau, sambil menguatkan diriya agar kuat dan sabar menghadapi cobaan hidup. Hmm rupanya ini makanan empuk Doni ambil hati. Dan berhasil banget, sampai temenku rela menyerahkan uangnya. Temenku PNS. Uangnya pas-pasan. Uang sejumlah kurang lebih 30 juta itu dipinjamkan kepada Doni dengan cara dicicil.  Nggak langsung  dalam jumlah 30 juta. Temenku memiliki  uang sebanyak itu dari pinjaman hasil gadai SK-nya. Dari gadai SK, dia bisa renovasi rumah. Dia sangat terbuka terhadap si Doni. Tanpa terasa, keterbukaannya membuat lubang baru atau kesempatan baru untuk orang menipunya dengan embel-embel supaya orang rasa kasian padanya.

Doni selalu berjanji dengan menyebut nama Allah untuk mengembalikannya. Tetapi sampai detik ini sejak mereka berhubungan sekitar November 2013 (ini waktu Santi ceritakan kepadaku), Santi  sebenarnya tidak mau menceritakan ini kepadaku. Tapi karena terdesak situasi, dia merasa dirugikan, akhirnya cerita juga. Alasan Doni pinjam katanya untuk proyek bukunya, urusannya dengan bisnis sebelumnya, bayar kontrakannya, dan sebagainya. Bahkan, setiap mereka ketemu, yang bayarin makan temenku.Hufff...Kata temenku, si B cuma bayar sekali waktu pertama kali. Ckckkck...tapi kalo ngomong agamis banget...Pulsa pun kerap minta temenku. Kalau tidak diberi, keluarlah ayat-ayat...

Aku geram sekali sama orang yang suka jual agama. Akhirya aku message Doni via FB. yang intinya menegaskan kepada dia supaya bayar hutanngnya. Dia ga balas malah ganti marah dengan temenku yang udah memberi tahu soal hutangnya. Temenku itu penakut juga. Aku kuatkan aja, jangan takut sama orang model gini. Masih ada Allah.

Dengan petunjuk Allah, Alhamdulillah temanku tahu siapa dia sebenarnya. Dari mana tahunya ? saya belum bisa membeberkan di sini. Karena proses masih berjalan. Biarlah Allah yang buka aibnya pelan-pelan. Ternyata dia itu memang penipu, yang sasarannya adalah wanita-wanita kerudung yang galau. Yang cirinya suka berstatus galau di FB dan ber-selfie ria. Perempuan yang tampak lugu, dan GR-an. Hmm saya sudah memililiki buktinya dari Santi langsung.

Dia manfaatkan wanita galau ini, salah satunya dengan mengeret uangnya. Dan, dia akan cerita dengan modus sama, yaitu suami yang terzalimi oleh istrinya. Dia pun simpatik banget. Memberikan KTP-nya dan meng-add pertemanan dengan teman-teman dekat korbannya. Simpatik banget..Tidak kentara kalau itu cuma modus. Sekarang, temenku di unfriend, dan dia berikan kontak hpnya untuk katanya bisa dihubungi  ahhha. Teman-teman dekat Santi yang pernah dia add, diunfriend juga. Jejak yang bersih. Dia janji mau bayar hutangnya..janji dan janji..sementara di Fbnya, dia pamer mobil baru, pamer kemesraan dengan anaknya, pamer status religius sebagai manusia sempurna. Kasian temenku tertipu oleh penipu yang jual agama.  Bukti, dia ber-message mesra dengan seorang "korban'-nya sudah kami simpan. .

Biarlah ini Allah yang tegur. Karena saya yakin suatu hari nanti pasti akan kena batunya. Si Doni ini dengan murahnya menebar pesona kepada korban-korban wanitanya. Dia juga begitu lembut tutur katanya. Tentu bagi yang sedang mencari pasangan hidup, menjadi menengok..Santi menyesal sekali. Dia berjanji tidak akan berstatus galau di FB, dan tidak mudah dirayu dengan kata-kata manis.

Hati-hati aja ya sobat semua. Jangan bikin status di FB yang secara langsung menunjukkan kita lemah. Apalagi suka pasang foto-foto narsis. Ini bisa jadi modus penipuan. Ini hanya salah satu contoh saja. Sengaja nama dan tempat saya samarkan. Karena ini masih dalam proses investigasi. Semoga Allah makin tunjukkan aib-aibnyaa dan menegur dia.



Oya, tentang status galau, ada juga nih beritanya :

http://inet.detik.com/read/2012/03/31/151046/1881963/398/waspada-polri-ingatkan-status-galau-di-bbm-bisa-pancing-kejahatan