Sehat Lebih Dekat dengan Klikdokter Mobile Apps
Kesehatan memang merupakan faktor terpenting dan menjadi tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara. Indonesia, dengan lebih dari 220 juta penduduk yang tersebar di berbagai pelosok desa, untuk masalah kesehatan ini masih menjadi PR serius. Terutama soal pemerataan tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan, aksesibilitas, visi pemerintah daerah yang belum serempak dan sebagainya. Belum lagi jika menyentuh soal pandangan dan cara hidup sehat masyarakat. Hmmm...narik nafasnya jadi dalam-dalam deh.
Tak heran, jika indeks kesehatan Indonesia untuk wilayah ASEAN masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Vietnam. Ukuran ini dilihat dari standar PBB yaitu Angka Kematian Ibu (AKI), Indonesia masih 220 per 100.000 kelahiran. Sementara, Singapura cuma 3, Brunai 24, Malaysia 29, Thailand 48, Vietnam 59 dan Filipina 99. Indikator ini belum dilihat secara mikro, diantaranya Angka Kematian Bayi, jumlah pengidap HIV/AIDS yang terus berkejaran dengan jumlah pengguna narkoba, masalah sanitiasi lingkungan dan sebagainya.
Data tersebut dikuatkan pula dari hasil penelitian yang dilansir oleh United Nations Development Program (UNDP), bahwasanya posisi Indonesia dalam Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) masih lumayan eksis di level buncit yakni peringkat ke-108 dari 187 (2013) dengan skor sebesar 0,684 atau dibawah rata-rata dunia sebesar 0,702. Peringkat HDI ini merupakan indikasi dan kerap dijadikan tolak ukur negara-negara di dunia untuk melihat seberapa besar tingkat kesadaran penduduk di suatu negara untuk peduli dan menjalani pola hidup sehat, bersemangat memperoleh pendidikan yang baik dan menikmati standar hidup yang layak.
Hmm..melihat kondisi Indonesia dengan peringkat tersebut memang menjadi salah satu tantangan sekaligus pecutan kepada masyarakat kelas menengah yang jumlahnya terus meningkat di Indonesia, untuk setidaknya peduli terhadap pola hidup sehat dan bersemangat menyosialisasikannya kepada masyarakat yang lebih luas mengenai pentingnya memelihara kesehatan untuk menunjang produktivitas. Tentunya sehat jasmani, ruhani, dan sosial seperti yang selama initelah disuarakan PBB dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960.
Hmm..melihat kondisi Indonesia dengan peringkat tersebut memang menjadi salah satu tantangan sekaligus pecutan kepada masyarakat kelas menengah yang jumlahnya terus meningkat di Indonesia, untuk setidaknya peduli terhadap pola hidup sehat dan bersemangat menyosialisasikannya kepada masyarakat yang lebih luas mengenai pentingnya memelihara kesehatan untuk menunjang produktivitas. Tentunya sehat jasmani, ruhani, dan sosial seperti yang selama initelah disuarakan PBB dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960.
Klikdokter Mobile Apps, Solusi Membuat Sehat Lebih Dekat
Ya, membuat sehat menjadi lebih dekat dengan Klikdokter Mobile Apps menjadi salah satu upaya kekinian yang dilakukan Klikdokter.com. Dari awalnya sebuah website tahun 2008, Klikdokter kini menjelma menjadi media KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) tentang dunia medis, penyakit, obat-obatan yang merambahi hampir semua lini media sosial (fanpage facebook, Instagram, G+, dan You Tube).
Antusiasme masyarakat, terutama kelas menengah yang melek internet terhadap Klikdokter.com memang luar biasa. Menurut data Google Analytic yang dikemukakan Mia Argianti, Head of Klikdokter.com, dalam kurun waktu Mei-Juni 2015, jumlah pengguna (user/member) terhitung sudah 3,7 juta orang dengan jumlah pageviews sebanyak 33,8 juta. Mereka terlibat dalam konsultasi online yang diguide langsung oleh dokter profesional di bidangnya.
Mengapa antusiasme masyarakat begitu besar terhadap Klikdokter.com ?
Pertama, tentu saja karena isu kesehatan yang mulai genit di kalangan masyarakat. Harus diakui, paradigma kesehatan sudah mulai berubah dan dipahami dengan baik oleh masyarakat kelas menengah di Indonesia yang saat ini jumlahnya menurut Bank Dunia mencapai 130 juta jiwa (2011) atau kurang lebih 70 % jumlah penduduk Indonesia.
Kalau dulu orang membicarakan kesehatan, pasti mengarahnya pada paradigma sakit yaitu upaya membuat orang sakit menjadi sehat. Sekarang perlahan-lahan berubah menjadi paradigma sehat yaitu upaya membuat orang sehat tetap sehat dan senantiasa mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan pula upaya kuratif dan rehabilitatif.
Apalagi saat ini perkembangan teknologi informasi dan gajet makin masif. Menurut data yang dirilis Asosiasi Penyedia Jasa Pengguna Internet Indonesia (APJI) disebutkan, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai sebanyak 88,1 juta jiwa. Jumlah ini diperkirakan terus membengkak. Ini peluang yang harus dimanfaatkan optimal oleh berbagai pihak.
Disinilah PT Karsa Lintas Buana, salah satu elemen masyarakat terpanggil untuk menghadirkan media online KIE kesehatan yaitu Klikdokter.com untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek kesehatan sekaligus membantu menyukseskan program kesehatan pemerintah.
Antusiasme masyarakat, terutama kelas menengah yang melek internet terhadap Klikdokter.com memang luar biasa. Menurut data Google Analytic yang dikemukakan Mia Argianti, Head of Klikdokter.com, dalam kurun waktu Mei-Juni 2015, jumlah pengguna (user/member) terhitung sudah 3,7 juta orang dengan jumlah pageviews sebanyak 33,8 juta. Mereka terlibat dalam konsultasi online yang diguide langsung oleh dokter profesional di bidangnya.
Mia Argianti, Head of Klikdokter didampingi dr. Doddy P. Martomhardjo. Sp.M menjelaskan tentang pengelolaan redaksi Klikdokter.com |
Mengapa antusiasme masyarakat begitu besar terhadap Klikdokter.com ?
Pertama, tentu saja karena isu kesehatan yang mulai genit di kalangan masyarakat. Harus diakui, paradigma kesehatan sudah mulai berubah dan dipahami dengan baik oleh masyarakat kelas menengah di Indonesia yang saat ini jumlahnya menurut Bank Dunia mencapai 130 juta jiwa (2011) atau kurang lebih 70 % jumlah penduduk Indonesia.
Kalau dulu orang membicarakan kesehatan, pasti mengarahnya pada paradigma sakit yaitu upaya membuat orang sakit menjadi sehat. Sekarang perlahan-lahan berubah menjadi paradigma sehat yaitu upaya membuat orang sehat tetap sehat dan senantiasa mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan pula upaya kuratif dan rehabilitatif.
Apalagi saat ini perkembangan teknologi informasi dan gajet makin masif. Menurut data yang dirilis Asosiasi Penyedia Jasa Pengguna Internet Indonesia (APJI) disebutkan, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai sebanyak 88,1 juta jiwa. Jumlah ini diperkirakan terus membengkak. Ini peluang yang harus dimanfaatkan optimal oleh berbagai pihak.
Disinilah PT Karsa Lintas Buana, salah satu elemen masyarakat terpanggil untuk menghadirkan media online KIE kesehatan yaitu Klikdokter.com untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek kesehatan sekaligus membantu menyukseskan program kesehatan pemerintah.
Tim dokter pengelola Klikdokter.com |
Kedua, tampilan dan konsep yang disuguhkan Klikdokter.com menarik perhatian dan "ngepop". Anda bisa buka www.klikdokter.com. Situs yang dikelola oleh para dokter yang dibantu oleh tim editor ini tak hanya menyajikan informasi satu arah, melainkan interaktif. Anda bisa bertanya dan berkonsultasi langsung tentang kesehatan kepada dokter terkait secara live (live chat) atau via imel yang dijawab dalam waktu 1x24 jam. Selain itu, Klikdokter.com juga menyediakan forum diskusi dan penyebaran informasi dan event kesehatan. Anda yang ingin mencari dokter, rumah sakit, obat, apotik, tinggal mencarinya di rubrik direktori.
Ketiga, bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Tidak seperti bahasa kedokteran yang notabene sarat berbau ilmiah dan medis banget. Topik-topik yang diangkat pun tentang dunia keseharian yang kita alami.
Keempat, berbeda dengan situs kedokteran lain yang dikelola admin atau content writer, Klikdokter.com dipegang penuh oleh para dokter spesialis dan dokter umum dari lulusan terbaik universitas ternama. Pembawaan yang hangat, akrab, dokter-dokter pada Klikdokter.com berupaya menjawab berbagai permasalahan yang diketengahkan dengan penuh empati.
Melalui konsultasi dengan Klikdokter.com, diharapkan masyarakat dapat mengetahui tindakan preventif yang dilakukan dan referensi untuk tindakan selanjutnya. Untuk meningkatkan kualitas informasi dan layanan, dokter-dokter yang mengelola Klikdokter senantiasa mendapatkan pelatihan, khususnya tentang dunia tulis menulis, bahasa daerah, menangani konsultan online dan sebagainya, semata agar lebih dekat dengan pembacanya.
Kelebihan-kelebihan dari Klikdokter.com inilah yang kemudian diformulasikan kembali dalam bentuk mobile apps yaitu aplikasi layanan kesehatan berbasis android & iOS yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Pemunculan Klikdokter Mobile Apps menurut Dewan Penasihan Klikdokter, dr. Doddy P. Partomohardjo Sp. M saat peluncuran Klikdokter Mobile Apps di Hotel Mulia (8/6), memang sudah merupakan sebuah kebutuhan yang melekat bagi masyarakat kelas menengah yang notabene bergaya hidup gajet.
Dilihat dari google analytic Klikdokter.com, dari 5,8 juta pageviews, 73 % atau 4,4 jutanya mengakses melalui smartphone android. Sisanya melalui dekstop dan tablet. Tren ke depannya, masyarakat semakin menuntut penyebaran Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) digital yang cepat, murah dan privat.
Dengan mengunduh Klikdokter Mobile Apps (gratis), Anda selain bisa mendapatkan informasi kesehatan yang lebih cepat, juga berasa memiliki dokter pribadi yang siap setiap saat melayani konsultasi kesehatan kita.
Untuk menambah kelengkapan pendeteksi gejala penyakit, Klikdokter.com menyediakan aplikasi yang bisa mengirim foto dan video pada rubrik "tanya dokter".
"Dokter umumnya mendeteksi suatu penyakit melalui melihat atau meraba. Nah, karena ini melalui online, maka kita sediakan aplikasi kepada pengguna untuk mengirim gambar atau video jika ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter di Klikdokter. Ini penting sekali untuk pendeteksian dini terhadap suatu gejala penyakit agar bisa cepat diberikan tindakan selanjutnya," papar Andreas Setiawan Santoso, Direktor Klikdokter.com.
Wahh lengkap juga ya fitur-fiturnya. Yuk download Klikdokter Mobile Apps di smartphonemu, Insya Allah banyak manfaatnya. Kapan lagi punya dokter pribadi, kalau bukan sekarang...gratis lagi..
Cobain ah....aku baru install belum nyoba-nyoba makk
BalasHapusWaa, lengkap banget laporannya.
BalasHapusAku yang nggak bisa dateng jadi makin jelas ttg KlikDokter.
Aku liat deskripsi macem2 servis dari klik dokter lengkap bener ya mbak.
Semacam one stop website in health.
huuh, kesehatan memang sangat penting dan teknologi seperti ini sudah selayaknya dicoba untuk kemudahan dan kenyamanan untuk hidup sehat
BalasHapusHaseek, klikdokter membuat permasalahan kesehatan jadi lebih mudah :)
BalasHapus